Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reksadana SAM Indonesia Equity Fund dari PT Samuel Aset Management berhasil menorehkan kinerja positif 17,57% per Januari 2018. Menempati urutan kedua reksadana saham dengan kinerja terbaik setelah Majoris Saham Strategis Indonesia yang berkinerja 27,48%.
Berdasarkan data Infovesta Utama, perolehan tersebut melebihi rata-rata indeks reksadana saham yang sebesar 4,71% dan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang tumbuh 3,93%
Agus B. Yanuar, Presiden Direktur Samuel Aset Manajemen mengatakan kinerja reksadana ini positif karena memiliki portofolio yang overweight pada sektor energi, konsumer bahan pokok, dan perbankan. "SAM juga mulai akumulasi di sektor konstruksi dan properti," kata Agus, Jumat (2/2).
Agus memproyeksikan pada kuartal I tahun ini pasar saham akan tetap positif. Alasannya, secara historis di bulan Desember hingga Maret IHSG selalu naik dalam lima tahun terakhir.
Selain itu reksadana saham juga diproyeksikan positif karena ada potensi aliran dana asing di 2017 yang catatkan net sell Rp 40 triliun akan kembali masuk ke pasar Indonesia di tahun ini.
Sementara, sentimen negatif yang mungkin menahan kinerja reksadana saham adalah dari isu geopolitik di Timteng dan Semenanjung Korea.
Secara umum, Agus mengatakan kinerja reksadana saham saat ini positif karena didukung pertumbuhan ekonomi dunia yang lebih baik dan terjadi serentak di seluruh ekonomi negara utama dan emerging market.
"Pertumbuhan ekonomi tersebut membutuhkan energi dan bahan baku sehingga sektor oil, energi dan mineral jadi menguat," kata Agus.
Menurut Agus tahun politik di tahun ini akan lebih banyak membawa dampak positif karena ada potensi perbaikan daya beli dan kepercayaan konsumen.
Agus memproyeksikan reksadana saham bisa tumbuh 12%-15% di akhir tahun. Sementara reksadana pendapatan tetap tumbuh 6%-8%, reksadana campuran tumbuh 8%-11% dan reksadana pasar uang tumbuh 4%-6%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News