kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan properti di kuartal I-2018 mulai melaju


Selasa, 17 April 2018 / 21:16 WIB
Penjualan properti di kuartal I-2018 mulai melaju
ILUSTRASI. Pameran properti


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan properti selama tiga bulan pertama tahun ini mulai menunjukkan pergerakan positif. Hal itu bisa dilihat dari pencapaian marketing sales sejumlah pengembang besar yang mengalami pertumbuhan di kuartal I-2018.

Dari tujuh perusahaan properti yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang sudah merilis capaian penjualan pemasarannya, hanya satu emiten yang mengalami penurunan marketing sales. Enam lainnya mencatatkan pertumbuhan yang sangat signifikan. Pertumbuhan pra penjualan di awal tahun ini mungkin bisa menjadi gambaran bahwa pasar properti tahun 2018 akan lebih baik dari tahun lalu.

PT Ciputra Development Tbk (CTRA) misalnya membukukan marketing sales Rp 1,61 triliun atau setara 20,9% dari total target yang ditetapkan perusahaan tahun ini yaitu Rp 7,7 triliun. Pencapaian tersebut meningkat 33% dari periode yang sama tahun 2017.

Dengan pencapaian awal tahun itu, Tulus Santoso, Direktur CTRA optimistis penjualan properti tahun ini akan membaik dan perusahaan akan bisa mencapai target yang sudah ditetapkan. "Proyek landed house menyumbang sekitar 78% dari capaian itu, proyek high rise berkontribusi 19%, dan strata title office 2%." kata Tulus pada Kontan.co.id, Selasa (17/4).

Lalu PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mampu mengantongi Rp 2,52 triliun selama Januari-Maret 2018, sekitar 35% dari target Rp 7,2 triliun tahun ini.
Pencapaian itu tumbuh 58% dari kuartal I 2017 yang hanya membukukan pra penjualan Rp 1,59 triliun. Penjualan rumah tapak meyumbang 26%, tanah kavling 26%, apartemen 28%, dan ruko 8%.

BSDE berhasil menjual 475 unit rumah tapak senilai Rp 956 miliar atau meningkat 129% dari kuartal I tahun lalu. Ini terutama disumbang dari peluncuran kluster terbaru yaitu Zora, Jadeite dan Tevana di BSD city. Sedangkan penjualan apartemen meningkat 1229% dari kuartal I 2017 menjadi Rp 718,2 miliar, penjualan lahan meningkat 404 %, dan penjualan ruko tumbuh 30%.

Sementara PT Intiland Development Tbk (DILD) meraih pra penjualan Rp 966 miliar atau 29,3% dari Rp 3,3 triliun target 2018. Perolehan tersebut melonjak 309% dari periode Januari-Maret 2017 yang hanya membukukan Rp 236 miliar. Sekitar 78% dari capaian tersebut disumbang dari penjualan apartemen Fifty Seven Promenade yang dirilis sejak Agustus 2017. Segmen mixed use dan high rise mengkontribusi 85% terhadap marketing sales DILD kuartal I, perumahan menyumbang 10%, dan lahan industri 5%.

PT PP Properti Tbk (PPRO) membukukan marketing sales Rp 703 miliar atau 18,5% dari total target Rp 3,8 triliun tahun ini. Capaian itu meningkat 9,3% dari kuartal I 2017 lalu yang hanya mencapai Rp 643 miliar.

PT Alam Sutera Tbk (ASRI) berhasil meraup Rp 1,42 triliun pra penjualan atau 35,5% dari target Rp 4 triliun. Tak hanya itu, pencapaian itu juga melesat 283,7 % dibandingkan kuartal I 2017 yang hanya membukukan Rp 370 miliar.

Sedangkan PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) membukukan marketing sales Rp 600 miliar, tumbuh 100% dari periode yang sama tahun lalu.
Pencapaian kuartal I tersebut setara 12,2% dari target perusahaan tahun ini. Kontribusi terbesar raihan pra penjualan itu berasal dari Podomoro Park Bandung, Podomori Deli medang, Grand Madison, dan Podomoro Golf View.

Hanya PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) yang mengalami penurunan marketing sales sepanjang kuartal I. Pengembang Kota Kasablanka itu hanya mencatatkan pra penjualan sebesar Rp 605,14 triliun atau turun 7,4% dari periode yang sama di 2017. Capaian itu setara 23,2% dari total target tahun ini.

Indra Antono, Wakil Direktur APLN yakin dengan melihat pencapaian marketing sales kuartal I tersebut maka penjualan properti perusahaan tahun ini akan lebih baik dari tahun lalu. "Keadaan tahun ini akan membaik." ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×