kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan lahan industri penuhi target, saham Bekasi Fajar (BEST) layak koleksi


Rabu, 27 Februari 2019 / 20:53 WIB
Penjualan lahan industri penuhi target, saham Bekasi Fajar (BEST) layak koleksi


Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk mampu mencatatkan penjualan lahan industri yang cukup mumpuni di tengah sejumlah tantangan bisnis. Hal ini membuat saham emiten berkode BEST tersebut dinilai analis layak koleksi.

Seperti yang diketahui, BEST berhasil menjual lahan industrinya seluas 35 hektar dengan nilai Rp 1,03 triliun sepanjang tahun lalu. Hasil ini sudah sesuai dengan target yang dicanangkan oleh perusahaan.

Analis Sinarmas Sekuritas Richardson Raymond pernah mengungkapkan, target tersebut bisa tercapai lantaran di kuartal IV tahun lalu BEST mendapat dorongan setelah sanggup menjual lahan hingga 26 hektar. “Pembeli lahan tersebut adalah dua perusahaan Jepang yang menjalankan bisnis gudang dan pengemasan,” tulisnya dalam riset 3 Januari 2018.

Ia menambahkan, BEST juga sukses mencatatkan kenaikan average selling price (ASP) atau harga jual rata-rata lahannya sebesar 15% (yoy) dari Rp 2,6 juta per meter persegi di 2017 menjadi Rp 3 juta per meter persegi di tahun berikutnya.

Meningkatnya ASP yang ditorehkan BEST paling tidak mampu menutupi kekurangan emiten ini di tahun lalu. Sebab, kendati target penjualan lahan seluas 35 hektar tercapai, angka tersebut masih lebih rendah ketimbang pencapaian di 2017 silam yaitu seluas 42 hektar.

Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji menilai, hasil penjualan lahan industri yang diraih oleh BEST tetap terbilang positif. Ini mengingat aktivitas transaksi para pengembang kawasan industri cenderung menurun di tahun lalu.

Sejumlah perusahaan tampak lebih berhati-hati untuk membeli lahan industri akibat kondisi global yang tak menentu seiring kenaikan suku bunga AS dan memanasnya hubungan dagang AS – China. “Penurunan permintaan lahan di tahun lalu dirasakan oleh emiten kawasan industri secara keseluruhan, tak hanya BEST,” terang dia, Rabu (27/2).

Ia pun merekomendasikan akumulasi beli saham BEST dengan target jangka panjang Rp 364 per saham.

Sementara itu, Richardson merekomendasikan beli saham BEST dengan target Rp 320 per saham. Ia memperkirakan di akhir tahun 2019 dan 2020 mendatang, penjualan lahan BEST sama-sama mencapai 40 hektar.

Adapun ASP yang berpotensi tercatat oleh BEST di 2019 dan 2020 masing-masing sebesar Rp 3,1 juta dan Rp 3,2 juta per meter persegi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×