kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan kabel naik kecuali kabel tembaga


Senin, 18 September 2017 / 15:38 WIB
Penjualan kabel naik kecuali kabel tembaga


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - Proyek infrastruktur dan perkembangan industri telekomunikasi memberikan dampak positif bagi produsen kabel. Menurut Noval Jamalullail, Ketua Umum Asosiasi Pabrik Kabel Listrik Indonesia (Apkabel), baik kabel alumunium dan optik pertumbuhan bisnisnya masih sesuai target 10% sampai saat ini.

“Hanya kabel tembaga yang kenaikannya tidak besar,” terang Noval kepada KONTAN (18/9). Ia tidak merinci berapa kenaikan penjualan kabel tembaga dibandingkan tahun lalu, namun yang pasti dibawah proyeksi asosiasi sebelumnya yang  sebesar 10%.

Perlambatan pertumbuhan bisnis kabel tembaga, menurut Noval, karena pasar yang menyerap kabel jenis ini seperti bisnis properti dan residensial tengah lesu. “Soalnya kabel tersebut memang dipakai langsung oleh user (pengguna),” ujarnya.

Sementara penjualan kabel alumunium terkerek naik akibat mega proyek 35.000 mega watt(MW) dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Ditambah pula proyek infrastruktur dan transmisi. Sedangkan kabel optic tumbuh sangat pesat.

“Untuk optik, loading capacity-nya saat ini mencapai 90%,” sebut Noval. Loading capacity atau utilisasi pasokan kabel optik didukung oleh kapasitas terpasang nasional yang tercatat 9 juta scKm per tahun.

Adapun utilitas kabel tembaga hanya berada pada kisaran 60%-70% dari kapasitas terpasang nasional yang 380.000 ton per tahun. Sementara untuk alumunium terkerek naik utilitasnya di atas 80% dari kapasitas terpasang 170.000 ton per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×