kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan Intikeramik anjlok 86% hingga semester I


Senin, 30 Oktober 2017 / 17:16 WIB
Penjualan Intikeramik anjlok 86% hingga semester I


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) telah merilis laporan keuangan konsolidasi yang berakhir Juni 2017. Penjualan bersih perusahaan turun 86,21% menjadi Rp 11,54 miliar. Meski demikian, kerugian IKAI juga berkurang 87,75% menjadi Rp 17,62 miliar.

Beriringan dengan penurunan penjualan, beban IKAI juga menurun. Beban pokok penjualan turun 90,99% yoy menjadi Rp 20,78 miliar. Beban usaha penjualan turun 89,67% yoy menjadi Rp 763,012 juta. Di semester I-2017 ini, IKAI juga tak mencatat adanya beban bunga pinjaman, dimana periode sama tahun lalu beban bunga pinjaman tercatat sebesar Rp 6,56 miliar.

Seiring dengan penurunan beban tersebut, besar kerugian perusahaan pun turun signifikan. Per Juni 2017, IKAI mencatat rugi sebesar Rp 17,62 miliar. Besar kerugian ini turun 87,75% dari periode sebelumnya yakni sebesar Rp 143,90 miliar.

Dalam laporan keuangan periode yang sama, tercatat liabilitas perusahaan sebesar Rp 329,30 miliar, dengan defisiensi modal sebesar Rp 79,63 miliar. Besar defisiensi modal ini naik. Pada Desember 2016, IKAI mencatat defisiensi modal sebesar Rp 61,84 miliar.

Defisiensi modal ini berasal dari kerugian ditahan Rp 472,18 miliar per Juni 2017 ditambah dengan kerugian tahun berjalan IKAI. Kerugian ditahan IKAI ini naik ketimbang Rp 328,27 miliar pada Desember 2016. 

Sementara itu, jumlah aset perusahaan juga turun. Di Desember 2016 tercatat aset senilai Rp 265,02 miliar. Juni 2017, aset IKAI hanya Rp 249,66 miliar. Di laporan keuangan yang dirilis Senin (30/10), tercatat penurunan pada piutang usaha pihak ketiga, persediaan, biaya bayar dimuka, serta aset lancar dan lain-lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×