kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penjualan bersih ANTM melonjak 98%


Selasa, 04 Agustus 2015 / 06:01 WIB
Penjualan bersih ANTM melonjak 98%


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatatkan penjualan bersih Rp 7,89 triliun pada semester pertama 2015. Jumlah ini melejit 98% dibandingkan pendapatan di periode yang sama tahun lalu. Penjualan emas yang melesat tetap menjadi kontributor utama pendapatan perseroan plat merah tersebut.

Direktur Utama ANTM, Tedy Badrujaman dalam rilis Senin (3/8) mengatakan, penjualan emas mencapai Rp 5,65 triliun atau 72% dari penjualan bersih ANTM sepanjang enam bulan pertama tahun ini. ANTM mencatatkan total volume produksi emas tambang Pongkor dan Cibaliung sebesar 1.107 kg (35.591 oz) di semester I-2015. Pada periode itu, penjualan emas ANTM naik 180% secara tahunan menjadi sekitar 11 ton.

"Ada kenaikan penjualan emas di kuartal kedua, karena peningkatan permintaan," ujarnya. Produksi feronikel meningkat 25% secara tahunan menjadi 9.443 ton nikel dalam feronikel (TNi). Pertumbuhan ini dipicu oleh peningkatan kinerja pabrik dan peningkatan jumlah kadar biji nikel dari tambang nikel di Pomalaa dan Pulau Pakal.

Kenaikan volume banyak terjadi pada kuartal kedua tahun 2015. Seiring dengan peningkatan produksi, penjualan feronikel juga naik 27% yoy pada semester I-2015 menjadi 11.307 TNi. Tedy menjelaskan, beberapa negara besar seperti Tiongkok, Eropa, dan Korea Selatan menjadi destinasi terbesar penjualan feronikel ANTM sepanjang enam bulan pertama tahun ini.

Pendapatan feronikel naik 13% menjadi Rp 1,97 triliun pada enam bulan pertama tahun ini. Harga jual rata-rata feronikel sebenarnya menurun 21% menjadi US$ 6,01 per pon dibandingkan harga rata-rata di semester I tahun lalu.

Tapi, permintaan yang tinggi membuat ANTM tetap mencetak pertumbuhan pendapatan. Penjualan bauksit menyokong pendapatan ANTM sekitar Rp 35,44 miliar. Sementara dari bisnis batubara, ANTM memperoleh pendapatan sebesar Rp 102,02 miliar. Manajemen ANTM belum memaparkan laba bersih semester I, lantaran laporan keuangan masih diaudit. Kemarin, harga saham ANTM naik 0,84% menjadi Rp 479 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×