kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan barang konsumsi dongkrak kinerja EPMT


Sabtu, 27 April 2013 / 08:58 WIB
Penjualan barang konsumsi dongkrak kinerja EPMT
ILUSTRASI. Ilustrasi harga emas siang ini di Pegadaian, Selasa 16 November 2021. ANTARA FOTO/FB Anggoro/foc.


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. Distributor barang konsumsi dan farmasi, PT Enseval Putera Megatrading Tbk, meraih pendapatan sebesar Rp 3,43 triliun pada kuartal I-2013. Jumlah ini tumbuh 15,88% dibandingkan pendapatan di periode sama tahun lalu sebesar Rp 2,96 triliun.

Penjualan barang konsumsi masih mendominasi pendapatan Enseval, yakni menyumbang 44% dari total pendapatan. Sedangkan 30% pendapatan berasal dari penjualan obat-obatan resep. Adapun sisanya, yakni 26% pendapatan, berasal dari penjualan obat bebas, bahan baku untuk dijual, peralatan kedokteran, obat hewan, serta jasa pelayanan kesehatan.

Dari sisi geografis, pasar wilayah barat Indonesia mendominasi pendapatan Enseval, yakni sebesar 60% total pendapatan dan sisanya dari penjualan di wilayah timur. Saat ini, emiten berkode saham EPMT ini memiliki sebanyak 42 unit kantor cabang yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Sedangkan pusat distribusi Enseval sebanyak tiga unit.

Pertumbuhan pendapatan ikut mendongkrak laba bersih anak usaha PT Kalbe Farma Tbk ini. Selama tiga bulan pertama 2013, Enseval mengantongi laba bersih sebesar Rp 79,43 miliar, naik tipis 4% dari laba bersih di periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 76,34 miliar.

Di tahun ini, Enseval berencana meremajakan kendaraan pendukung kegiatan operasional. Tapi, manajemen Enseval enggan menyebutkan nilai investasinya. "Kami akan alokasikan dana untuk itu (peremajaan kendaraan). Dananya berasal dari kas internal," ujar Sugiono, Investor Relations Enseval Putera Megatrading, Jumat (26/4).

Dana untuk mendukung kegiatan operasional tersebut tidak berasal dana hasil rights issue Enseval pada awal 2011 sebesar Rp 279,91 miliar.

Enseval mengalokasikan dana rights issue untuk sejumlah rencana bisnis, antara lain meremajakan cabang sebesar Rp 65,09 miliar, membeli tanah dan membangun gedung pusat distribusi sebesar Rp 4 miliar. Dana rights issue Enseval juga untuk membeli tanah kantor cabang Rp 43,95 miliar dan membarui jaringan teknologi informasi sebesar Rp 23,34 miliar.

Per akhir Desember 2012, Enseval telah membelanjakan Rp 136,96 miliar dari total dana hasil rights issue. Enseval akan memakai sisa dana rights issue untuk kebutuhan belanja modal pada 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×