Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Euro akhirnya kembali menguat karena tercapainya kesepakatan antara Siprus dengan negara-negara Uni Eropa (UE) terkait dengan syarat-syarat pengajuan bailout Siprus.
Pasangan EUR/USD, Senin (25/3) pukul 16.47 WIB, menguat 0,17% menjadi 1,3011 dibanding sehari sebelumnya. Pairing EUR/AUD melemah 0,10% menjadi 1,2424 dan pasangan EUR/JPY menguat 0,45% menjadi 123,28. Nilai tukar euro sempat melonjak pada perdagangan pagi.
Langkah Presiden Siprus Nicos Anastasiades melakukan negosiasi dengan pemimpin negara-negara Eropa, menghasilkan kesepakatan baru. Hanya tabungan di atas € 100.000 yang kena pajak. Hal ini setidaknya berhasil mencegah rush dan kejatuhan ekonomi Siprus.
Analis SoeGee Futures Nanang Wahyudin mengatakan, tercapainya kesepakatan antara Siprus dengan UE memang menjadi faktor penopang penguatan euro. Menurut Nanang, momentum penguatan ini kemungkinan besar masih akan bertahan sampai Rabu. Rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) hari ini diperkirakan tidak terlalu bagus.
Analis Harvest International Futures Tonny Mariano mengatakan, penguatan euro hanya sementara. Kesepakatan kali ini hanya kesepakatan informal dan belum disahkan. Selain itu, perekonomian Australia yang jauh lebih stabil dibandingkan dengan Eropa menjadi keunggulan utama dari dollar Aussie untuk melakukan rebound.
Sementara, analis Monex Investindo Futures Zulfirman Basir menambahkan, terhadap yen, euro memang diuntungkan oleh sentimen positif dari negosiasi bailout dari Siprus. Namun, pelaku pasar masih menanti informasi mengenani realisasi kesepakatan antara Siprus dengan ECB, serta mengamati dampak langsung dari pemberlakuan pajak tabungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News