kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengembang masih optimistis atas penjualan apartemen tahun ini


Rabu, 17 Januari 2018 / 19:51 WIB
Pengembang masih optimistis atas penjualan apartemen tahun ini
ILUSTRASI. Proyek Pembangunan Gedung Bertingkat


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski penjualan apartemen pada tahun 2017 cenderung melambat, sejumlah pengembang tetap optimistis proyek apartemen masih memiliki potensi yang bagus pada tahun ini.

Harun Hajadi, Direktur PT Ciputra Development Tbk mengatakan, tren melambatnya penjualan apartemen di Jakarta terjadi karena adanya oversupply apartemen dari tahun 2009 sampai 2013, di mana properti mengalami booming yang luar biasa, sehingga banyak pengembang yang menambah suplai ke pasar.

"Tetapi di tengah oversupply unit - unit apartemen, menurut saya tetap masih ada cerukan yang belum terlayani suplai. Di situlah diperlukan kejelian developer untuk mengisi segmen tersebut," ungkap Harun saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (12/1).

Lebih lanjut Harun bilang, kondisi sektor properti saat ini sudah di akhir oversupply lantaran puncak over hang tersebut terjadi sudah sejak semester II tahun 2013 hingga sekarang, sehingga sebagian besar sudah terserap.

Harun menyebut beberapa proyek apartemen Ciputra serapannya sudah cukup baik. "Tetapi memang jika produknya agak umum, pasti lebih sulit menjualnya," kata dia.

Sebagai gambaran, beberapa proyek apartemen Ciputra yang terjual habis di tahun 2017 di antaranya Apartemen Newton di Ciputra World Jakarta dan Apartemen Denver Citraland Surabaya. Sayang, Harun belum bisa membeberkan nilai penjualan tersebut.

Pada tahun ini, lanjut Harun, perseroan juga memiliki beberapa rencana untuk meluncurkan apartemen baru di Jakarta maupun Surabaya. "Tetapi saya belum siap men-disclosenya," kata Harun.

Lain halnya dengan Ciputra, Olivia Surodjo, Direktur Metropolitand Land pun sejatinya mengakui adanya perlambatan penjualan apartemen pada tahun lalu. Hal inilah yang membuat perusahaan berkode saham MTLA di Bursa Efek Indonesia itu melihat potensi bisnis properti lain.

"Memang (penyerapan unit apartemen melambat). Untuk tahun ini kita lebih mengandalkan landed residential maupun kavling komersial untuk amenities," ujar Olivia Surodjo, Direktur Metland saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (16/1).

Sekadar mengingatkan, pada tahun lalu, Metland baru saja meluncurkan proyek landed residential terbarunya bertajuk The Riviera at Puri. Proyek hunian tersebut dibangun di atas lahan seluas 12 hektare, di mana sekitar 5.000 meter persegi dialokasikan untuk pengembangan clubhouse, seperti kolam renang dan lapangan tenis.

Sebagai gambaran, The Riviera at Puri dibangun dalam 3 tahap dengan total secara keseluruhan berkisar 480 hingga 490 unit.

Menurut Olivia, pada peluncuran pertama di akhir 2017 kemarin, perusahaan berhasil mencatatkan penjualan hingga oversubscribed. "Launching pertama terjual 152 unit dengan nilai hampir Rp 400 miliar. Launching fase ke dua targetnya Maret 2018," ungkap Olivia.

Adapun Tukijo, Direktur Utama Waskita Realty masih memandang positif tren penjualan apartemen di tahun 2018. "Saya belum melihat adanya kecenderungan oversupply karena saya baru buka di dua lokasi, yang pesan saja hampir 350 unit," kata Tukijo saat dihubungi KONTAN.co.id.

Kedua lokasi yang dimaksud adalah di daerah Pejaten dan BSD. Menurut Tukijo, pembangunan apartemen di kawasan Transit Oriented Development (TOD) akan cukup membantu.

Tukijo memasang target penjualan apartemen pada tahun ini mencapai di atas 1.000 unit untuk setiap lokasi di Indonesia. Anak usaha dari PT Waskita Karya Tbk ini membidik segmen menengah untuk penjualan apartemennya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×