Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) mengalami penurunan, sehingga per kuartal III-2020 perusahaan properti ini membukukan kerugian.
Pendapatan ASRI hingga kuartal III-2020 tercatat turun 43,88% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 1,1 triliun dari yang sebelumnya Rp 1,96 triliun. Dengan beban pokok yang tercatat sebesar Rp 599,05 miliar, maka ASRI membukukan laba kotor Rp 503,58 miliar.
Namun, karena besarnya beban umum dan administrasi yaitu Rp 245,37 miliar dan beban bunga sebesar Rp 528,56 miliar maka ASRI membukukan rugi bersih Rp 977,65 miliar.
Sebagai gambaran, pada kuartal III-2019 ASRI masih mencatatkan laba bersih sebesar Rp 213,59 miliar.
Penurunan pendapatan ASRI terjadi pada segmen tanah dari Rp 688,81 miliar menjadi Rp 371,54 miliar, rumah dan ruko dari Rp 731,95 miliar menjadi Rp 284,22 miliar dan apartemen dari Rp 131,41 miliar menjadi Rp 68,23 miliar. Sementara itu gedung perkantoran mengalami kenaikan dari Rp 31,99 miliar menjadi Rp 127,87 miliar.
Baca Juga: Rampung restrukturisasi global bond, begini rekomendasi saham Alam Sutera (ASRI)
Dari jumlah pendapatan tersebut, ASRI menjual 40 unit tanah, 171 unit rumah dan ruko, 107 unit apartemen dan 12 unit gedung perkantoran.
Kemudian, pendapatan berulang (recurring income) yang didapatkan oleh ASRI tercatat sebesar Rp 250,39 miliar pada kuartal III-2020, turun dari perolehan di kuartal III-2019 yang sebesar Rp 374,35 miliar. Penurunan terutama terjadi pada segmen pariwisata dari Rp 117,65 miliar menjadi Rp 25,64 miliar.
ASRI saat ini memiliki jumlah liabilitas sebesar Rp 12,23 triliun dengan ekuitas sebesar Rp 9,44 triliun. Kas dan setara kas akhir periode ASRI tercatat sebesar Rp 960,3 miliar.
Sebagai catatan, pada 2 November 2020 ASRI menerbitkan obligasi US$ 171,4 juta jatuh tempo pada 2 Mei 2024 dengan bunga sebesar 6%-11% per tahun, dan obligasi senilai US$ 251 juta yang jatuh tempo pada 2 November 2025 dengan bunga sebesar 6,25%-12% per tahun.
Obligasi tersebut merupakan hasil pertukaran sari surat utang senior yang diterbitkan oleh Alam Synerfy Private Limited sebesar 86,1% atau US$ 99,01 juta atas surat utang senilai US$ 115 juta yang jatuh tempo pada 22 April 2021, serta sebesar 87,41% atau US$ 323,42 juta dari surat utang senilai US$ 370 juta yang akan jatuh tempo pada 24 April 2022.
Selanjutnya: Rampungkan Pertukaran Obligasi, Alam Sutera (ASRI) Lolos dari Potensi Gagal Bayar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
