kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan Pelita Samudera Shipping (PSSI) tumbuh 18,39% sepanjang 2019


Rabu, 19 Februari 2020 / 20:23 WIB
Pendapatan Pelita Samudera Shipping (PSSI) tumbuh 18,39% sepanjang 2019
ILUSTRASI. PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) melangsungkan serah terima kapal jenis mother vessel (MV) atau kapal kargo curah Dewi Gandawati di Batam, Kepualauan Riau, Kamis (19/12). Pelita Samudera Shipping (PSSI) berhasil mencatatkan total pendapatan tidak di


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) berhasil mencatatkan total pendapatan tidak diaudit sebesar US$ 75,3 juta atau sekitar Rp 1,1 triliun per 31 Desember 2019. Pendapatan ini naik sebesar 18,39% dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 63,6 juta.

Imelda Agustina Kiagoes, Sekretaris Perusahaan PSSI mengatakan, pertumbuhan dua digit ini didukung oleh kenaikan signifikan dari pendapatan sewa berjangka non-audit sebesar 304% menjadi US$ 9,9 juta dari US$ 2,4 juta di 2018. Pertumbuhan terbesar dari segmen kapal kargo curah (MV).

Adapun, serapan belanja modal atau capex sepanjang tahun lalu sebesar US$ 50 juta atau 81% dari anggaran capex. Belanja modal ini digunakan untuk pembelian empat unit MV, satu unit kapal tunda dan dua unit tongkang ukuran 330 feet (TNB). Pembelian empat unit MV kelas supramax dan handysize menambah menjadi total enam unit MV dan TNB.

Baca Juga: Pelita Samudera Shipping (PSSI) catat pertumbuhan pendapatan 20% hingga November 2019

Sejalan dengan meningkatkan kapasitas, PSSI juga berhasil mengantongi kontrak untuk armadanya. Misalnya saja, dua unit MV telah mendapatkan kontrak berjangka jangka panjang senilai US$ 39,4 juta, salah satu pencapaian kontrak berjangka terbesar dalam 5 tahun terakhir untuk pengangkutan bijih nikel dan batubara.

Kemudian, satu unit MV terakhir yang dibeli di penghujung 2019 juga mendapatkan kontrak berjangka jangka panjang senilai US$ 6 juta untuk pengangkutan produk besi dan batubara. “Ekspansi armada MV sebagai salah satu target diversifikasi bisnis di luar pengangkutan komoditas batubara,” kata Imelda, Rabu (19/2).

Dia menambahkan, raihan kontrak baru serta perpanjangan kontrak jangka panjang berhasil dicapai untuk FLF dan TNB. Sampai akhir 2019, komposisi kontrak jangka panjang untuk FLF mencapai 91% dan spot basis sebesar 9%. Adapun segmen TNB mencapai 74% untuk kontrak jangka panjang dan 26% spot basis. Utilisasi kapal mencapai rata-rata 94% sampai akhir 2019.

Baca Juga: Pelita Samudera Shipping (PSSI) tambah satu kapal kargo di penghujung tahun ini

Nah, untuk tahun ini PSSI menyediakan sebesar US$ 30 juta yang akan digunakan untuk penambahan aset TNB serta perbaikan dan pemeliharaan kapal.

Pada tahun ini, PSSI juga membidik pendapatan bisa meningkat 20% hingga 25% menjadi US$ 92 juta sampai US$ 95 juta. “Kami melakukan strategi optimalisasi aset, diversifikasi bisnis dan ekspansi aset,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×