kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan naik 44,83%, Cahayasakti Investindo Sukses tetap merugi Rp 6,94 miliar


Rabu, 02 Oktober 2019 / 10:57 WIB
Pendapatan naik 44,83%, Cahayasakti Investindo Sukses tetap merugi Rp 6,94 miliar
ILUSTRASI. Bangunan multiguna


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Perusahaan konstruksi PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) berhasil mengantongi pendapatan sebesar Rp 19,9 miliar pada semester I-2019. Jumlah tersebut mengalami peningkatan 44,83% bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy). Pada semester I-2018, perusahaan hanya mengantongi pendapatan Rp 13,74 miliar.

Pendapatan tersebut sepenuhnya berasal dari jasa konstruksi. Emiten berkode saham CSIS ini tidak lagi mencatatkan pendapatan dari penjualan retail dan proyek mebel. 

Baca Juga: Cahayasakti Investindo Sukses (CSIS) masuk bisnis pergudangan

Meski pendapatan naik signifikan, sayangnya CSIS belum berhasil membukukan laba. Perusahaan ini masih merugi Rp 6,94 miliar. Sebenarnya angka tersebut sudah mengalami penurunan dari kondisi semester I-2018 yang tercatat merugi Rp 9,07 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan CSIS, kerugian tersebut disebabkan oleh tingginya beban perusahaan. Tercatat beban pokok pendapatan naik signifikan. Pada semester satu tahun ini, CSIS merogoh kantong hingga Rp 18,67 miliar. Meningkat 59,03% yoy dari Rp 11,74 miliar.

Sebenarnya perusahaan telah melakukan efisiensi dengan memangkas biaya untuk pemasaran. Semester satu ini, CSIS hanya merogoh kantong Rp 394,11 juta untuk pemasaran, turun 72,2% yoy dari Rp 1,42 miliar. Alhasil beban usaha juga turun dari Rp 11,09 miliar menjadi Rp 9,25 miliar.

Baca Juga: Setelah melorot tajam, saham Cahayasakti (CSIS) melompat 136% seminggu terakhir

Namun efisiensi tersebut belum mampu mengkompensasi peningkatan beban pokok pendapatan. Sementara itu, CSIS tercatat memiliki utang Rp 238,96 miliar. Naik 26,53% sejak awal tahun yang saat itu tercatat sebesar Rp 188,85 miliar. Kenaikan terutama pada pos utang jangka pendek kepada pihak berelasi sebesar Rp 93,58 miliar. Di awal tahun pos ini tercatat Rp 62,03 miliar.

Ini terlihat dari adanya arus kas masuk dari pihak berelasi sebesar Rp 55,46 miliar. Hal ini mampu menopang posisi kas perusahaan di akhir periode tetap positif Rp 1,37 miliar. Meskipun posisi tersebut turun sejak awal periode yang tercatat Rp 3,66 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×