kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan Indosat Ooredoo (ISAT) mencapai Rp 12,3 triliun di semester I 2019


Selasa, 06 Agustus 2019 / 23:49 WIB
Pendapatan Indosat Ooredoo (ISAT) mencapai Rp 12,3 triliun di semester I 2019


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Operator telekomunikasi PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT, anggota indeks Kompas100) membukukan pertumbuhan pendapatan total sebesar 11,1% secara tahunan menjadi Rp 12,3 triliun pada semester I-2019. Pertumbuhan tersebut ditopang oleh pendapatan bisnis selular yang naik 15,2% year on year (yoy) menjadi Rp 10 triliun.

Jika dirinci lebih lanjut, di dalam pendapatan bisnis selular terdapat pendapatan layanan data yang menjadi pendorong kenaikan ini. Pendapatan layanan data tumbuh 22,8%  yoy pada paruh pertama tahun ini.  Kenaikan pendapatan layanan data ini merupakan hasil dari dari pertumbuhan trafik data sebesar 68,7% secara tahunan.

Sebagai informasi, bisnis selular menjadi kontributor utama pendapatan total ISAT dengan porsi 81%. Disusul pendapatan bisnis multimedia, komunikasi data, dan internet (MIDI) sebesar 16% dan bsinis telekomunikasi tetap sebesar 3% per 30 Juni 2019.

Baca Juga: Semester I-2019, Indosat (ISAT) sudah menyerap 54% belanja tahun ini

Rata-rata pendapatan bulanan per pelanggan (ARPU) untuk pelanggan selular pada semester I-2019  adalah sebesar Rp 27,9 ribu atau naik sebesar Rp 13,6 ribu dibanding semester I-2018. Rata-rata menit pemakaian (MOU) per pelanggan juga naik menjadi 35,5 menit atau naik 10,1% dibandingkan paruh pertama tahun lalu.

Pertumbuhan kinerja ini sejalan dengan peningkatan jumlah pelanggan Indosat Ooredoo. Per semester I-2019, basis pelanggan operator telekomunikasi ini sebanyak 56,7 juta atau meningkat 6,4% dibandingkan triwulan pertama 2019.  

Direktur Utama Indosat Ooredoo Ahmad Abdulaziz A. A. Al-Neama mengatakan kenaikan ini didorong peningkatan kualitas layanan jaringan serta penawaran produk yang inovatif serta menarik. “Kualitas layanan perusahaan yang lebih baik mengembalikan pengalaman yang positif bagi pelanggan sehingga menghasilkan penambahan positif pada jumlah pelanggan,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa (6/8).

Baca Juga: Indosat Ooredoo cetak 10.000 developer muda bersertifikasi global melalui IDCamp

Menurut dia, kinerja perusahaan paruh pertama 2019 ini juga didukung oleh berbagai kegiatan pemasaran, antara lain peluncuran paket New Freedom dan program Freedom Izzy. Asal tahu saja, paket New Freedom adalah paket layanan data dengan kuota telepon ke seluruh operator.

Sementara itu, untuk pelanggan korporasi, Indosat Ooredoo Business meluncurkan Managed SD-WAN. SD-WAN adalah aplikasi khusus dari teknologi software-defined networking (SDN) yang diterapkan dalam koneksi WAN (wide area network) yang bertujuan menghubungkan jaringan perusahaan termasuk cabang-cabang dan data center yang memiliki wilayah yang luas. “Dengan begitu, pelanggan korporasi agar dapat mengoptimalisasi jaringan, meningkatkan performa dari aplikasi, serta penghematan biaya,” kata Ahmad.

Pada paruh pertama tahun ini, ISAT juga berhasil membukukan pertumbuhan EBITDA sebesar 26,6%  yoy menjadi Rp 4,4 triliun. Sementara itu, margin EBITDA ISAT mencapai 36,1%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×