kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan Bali Towerindo (BALI) tumbuh 33% pada 2019, tapi laba turun 8,6%


Kamis, 12 Maret 2020 / 14:12 WIB
Pendapatan Bali Towerindo (BALI) tumbuh 33% pada 2019, tapi laba turun 8,6%
ILUSTRASI. Bali Towerindo Sentra (BALI) meraup pendapatan Rp 617,52 miliar pada 2019 atau tumbuh 33% dari 2018.


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten menara telekomunikasi PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) membukukan pendapatan Rp 617,52 miliar pada 2019. Jumlah ini tumbuh 33% dibandingkan pendapatan tahun 2018 yang sebesar Rp 464,18 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan Bali Towerindo, Rabu (11/3), pendapatan dari sewa jaringan komunikasi data, internet, dan televisi kabel melesat 103,9% year on year (yoy) menjadi  Rp 183,56 miliar. Meskipun begitu, bisnis ini baru berkontribusi 30% terhadap total pendapatan Bali Towerindo.

Baca Juga: Bali Towerindo (BALI) bakal tambah hingga 500 menara pada tahun ini

Sementara itu, bisnis sewa menara dan jaringan, serta jasa pemeliharaan dan sarana penunjangnya yang menyumbang 70% total pendapatan tumbuh dua digit. Pendapatan bisnis tersebut naik 16% yoy, dari Rp 374,14 miliar menjadi Rp 433,96 miliar.  

PT Smartfren Telecom Tbk, PT Jelajah Data Semesta, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, dan PT Indosat Tbk menjadi pelanggan yang masing-masing menyumbang lebih dari 10% pendapatan Bali Towerindo.

Sebaliknya, dari segi bottom line, Bali Towerindo mencatatkan penurunan kinerja pada 2019. Laba bersih perusahaan ini merosot 8,6% yoy, dari Rp 50,35 miliar menjadi Rp 46,02 miliar.

Terjadi peningkatan pada beban usaha, beban keuangan, dan beban lain-lain. Beban usaha Bali Towerindo naik 5,2% yoy menjadi Rp 58,8 miliar, beban keuangan meningkat 37,3% yoy ke Rp 205,84 miliar, dan beban lain-lain melonjak 160,6% yoy menjadi Rp 14,03 miliar.

Adapun, aset Bali Towerindo pada 2019 tumbuh 20,7% secara tahunan menjadi Rp 4,15 triliun. Sejalan dengan utang yang meningkat 29% yoy menjadi Rp 2,25 triliun dan ekuitas yang naik 12,1% yoy menjadi Rp 1,9 triliun.

Baca Juga: Bali Towerindo (BALI) bakal terbitkan obligasi Rp 1,6 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×