kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan Astra International (ASII) susut 26,98% sepanjang 2020


Kamis, 25 Februari 2021 / 21:32 WIB
Pendapatan Astra International (ASII) susut 26,98% sepanjang 2020
ILUSTRASI. Astra International (ASII) mengantongi pendapatan sebesar Rp 175,05 triliun tahun lalu.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan penurunan kinerja sepanjang tahun 2020. Berdasarkan laporan keuangan tahunan yang dipublikasi Kamis (25/2), ASII mengantongi pendapatan sebesar Rp 175,05 triliun atau menyusut 26,19% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 237,17 triliun.

Seiring dengan itu, beban pokok pendapatan emiten ini juga turun 26,98% menjadi Rp 136,49 triliun, padahal pada tahun 2019 beban pokok pendapatan ASII mencapai Rp 186,93 triliun. Laba bruto Astra International sepanjang tahun lalu tercatat Rp 38,56 triliun atau turun 23,25% dari tahun 2019 yang mencapai Rp 50,24 triliun.

Selanjutnya, di pos beban penjualan Astra meningkat menjadi Rp 11,76 triliun padahal pada periode tahun sebelumnya hanya Rp 9,96 triliun. Di lain sisi, ASII juga memperoleh keuntungan dari penjualan investasi pada PT Bank Permata Tbk (BNLI) sebesar Rp 5,88 triliun.

Setelah dikurangi beban penjualan, beban umum dan administrasi, dan biaya keuangan, Astra International memperoleh laba bersih Rp 16,16 triliun. Laba bersih ini pun turun di kisaran yang sama dengan pendapatan, yakni 25,56% dari tahun 2019 sebesar Rp 21,71 triliun.

Baca Juga: Pendapatan dan laba bersih United Tractors (UNTR) kompak turun di 2020

Djony Bunarto Tjondro, Presiden Direktur mengungkapkan, pada tahun lalu penjualan mobil menurun 50% dengan pangsa pasar sedikit menurun, sementara penjualan sepeda motor menurun 41% dengan pangsa pasar yang meningkat.

Djony menambahkan, pendapatan dan laba bersih grup Astra (Grup) pada tahun 2020 menurun akibat dampak dari pandemi Covid-19 dan upaya penanggulangannya. Dia menambahkan, grup terus beroperasi di tengah kondisi yang menantang, dan masih terdapat ketidakpastian mengenai kapan pandemi akan berakhir.

“Kami memperkirakan kondisi ini akan berlangsung selama beberapa waktu dan masih terlalu dini untuk memprediksi dampak pandemi terhadap kinerja Grup pada tahun 2021,” kata dia dalam rilis, Kamis (25/2).

Baca Juga: Performa IDX ESG Leaders Masih Melempem, Saham ASII, TOWR dan SMRA bisa Dilirik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×