kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendanaan sulit, Golden Plantation (GOLL) membatasi ekspansi tahun depan


Rabu, 19 Desember 2018 / 19:49 WIB
Pendanaan sulit, Golden Plantation (GOLL) membatasi ekspansi tahun depan
ILUSTRASI. PT Golden Plantation Tbk (GOLL)


Reporter: Willem Kurniawan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten sektor perkebunan sawit tahun ini menghadapi tantangan berat. Salsah satunya adalah PT Golden Plantation Tbk (GOLL).

Hingga semester I-2018, GOLL membukukan penjualan yang turun 34,44% menjadi Rp 66,48 miliar dari sebelumnya Rp 101,76 miliar. Emiten ini juga mengalami rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 52,98 miliar dari yang sebelumnya cuma rugi Rp 1,65 miliar.

Rambir Singh, Direktur GOLL mengatakan jika sepanjang tahun ini kinerja bisnis usaha cukup terganggu dengan adanya perang dagang Amerika Serikat (AS)-China yang memberi sentimen negatif pada jatuhnya harga minyak nabati termasuk CPO. "Keterbatasan dana pinjaman yang diberikan bank untuk industri kelapa sawit juga turut mempengaruhi kinerja," kata Rambir, Rabu (19/12).

Namun Rambir bilang, adanya B20 yang terus menerus digalakkan oleh pemerintah dan di-upgrade dengan B30 bisa menjadi sentimen manis yang akan meningkatkan harga CPO dan konsumsi CPO dalam negeri.

Untuk 2019, manajemen emiten yang bergerak dalam sektor minyak kelapa sawit ini mengakui tidak akan terlalu banyak melakukan ekspansi, tapi mengoptimalkan tanaman yang sudah ada. "Kami hanya akan fokus pada peningkatan produktivitas tanaman dan mengoptimalkan kinerja mill dengan meningkatkan suplai tandan buah segar (TBS) dan kualitas rendemen," ungkap Yung Indrawan, Direktur Independen GOLL.

Eric Firmansyah, Sekretaris Perusahaan GOLL mengatakan bahwa ekspansi yang dilakukan saat ini baru akan tampak hasilnya sekitar enam tahun kemudian. Sehingga jika ekspansi dipaksa dilakukan di saat seperti ini, justru akan menjadi boomerang dan mematikan bisnis usaha. "Kalau tiba-tiba mati di di tengah jalan karena biaya terus keluar? Alasannya juga karena bank tidak memberi pinjaman banyak saat ini," ungkapnya.

Dari total capex yang diangarkan lebih dari Rp 100 miliar di 2017, Golden Plantation telah menggunakan sekitar Rp 95 miliar untuk perawatan dan konsolidasi tanaman. Untuk tahun 2019, emiten sawit ini tidak akan terlalu banyak menggelontorkan capex. "Sesuai kebutuhan saja, tapi jumlahnya tidak signifikan," tambahnya.

Hingga semester I total penjualan CPO GOLL sebanyak 5.392 metrik ton, Sedangkan pada 2017 tercatat sebesar 16.040 metrik ton. Pada 2017 jumlah TBS sebesar 112,48 metrik ton, sedangkan pada semester I-2018 sebesar 41,199 metrik ton. Hingga saat ini, GOLL memiliki 63.441 hektar land bank dan area yang ditanam seluas 24.686 hektar dengan rata-rata usia tanaman diatas 9 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×