kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemicu saham-saham emiten rokok, HMSP, GGRM, ITIC dan RMBA kompak menguat


Minggu, 21 Maret 2021 / 08:41 WIB
Pemicu saham-saham emiten rokok, HMSP, GGRM, ITIC dan RMBA kompak menguat
ILUSTRASI. Petugas membereskan berbagai macam merek rokok yang dipajang pada etalase di sebuah mini market di Jakarta. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pada penutupan perdagangan hari Jumat (19/3), pergerakan harga saham rokok  PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) meningkat signifikan hingga 6,60% ke Rp 1.535. Setelahnya disusul PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang terkerek 3,21% ke Rp 37.775. 

Padahal sebelumnya, pada penutupan perdagangan sesi I Jumat (19/3), empat saham-saham rokok yang ada di bursa kompak mengalami penguatan.

HMSP terkerek paling tinggi hingga 3,47% ke Rp 1.490, setelahnya disusul GGRM yang menguat 3,96% ke Rp 38.050. Adapun PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) juga naik 1,69% ke Rp 600, begitu pula dengan PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) yang menguat 1,29% ke Rp 314. 

Analis Mirae Asset Sekuritas, Christine Natasya, mengamati, penguatan saham-saham emiten rokok pada perdagangan akhir pekan ini seiring dengan sektor barang konsumen yang menghijau hari ini.

Baca Juga: Saham-saham yang paling banyak dijual investor asing selama sepekan ini

Mengutip data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) sektor barang konsumen menguat paling tinggi 2,47% ke level 42,30.  "Karena kemarin-kemarin consumers goods turun," ujarnya ketika dihubungi Kontan.co.id, Jumat (19/3). Terhitung sejak awal tahun sektor ini terkikis paling dalam hingga 4,18%. 

Lebih lanjut, ia menjelaskan, khusus untuk HMSP, penguatannya menjadi paling tinggi karena terdorong sentimen pembagian dividen. HMSP diperkirakan memiliki yield lumayan tinggi. 

Sekadar informasi, HMSP merupakan satu-satunya emiten rokok yang tercantum dalam indeks High Dividend 20 (IDX HIDIV20) untuk periode Februari 2021 hingga Januari 2022. 

Adapun IDX HIDIV20 adalah indeks yang mengukur kinerja harga dari 20 saham yang membagikan dividen tunai selama tiga tahun terakhir dan memiliki dividend yield tinggi.

Sebelumnya, GGRM juga termasuk ke dalam jajaran indeks ini, hingga akhirnya terdepak bersama LPPF pada evaluasi mayor yang dilakukan bulan Januari 2021 yang lalu. 

Selanjutnya: IHSG turun tipis dalam sepekan, asing paling banyak mengoleksi saham-saham ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×