Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada hari ini. Sebelumnya, IHSG melemah 0,47% menjadi 4.918,83 pada Senin (22/6).
Padahal pada Senin, IHSG sempat dibuka pada zona positif diawal sesi perdagangan. Lanjar Nafi Analis Reliance Sekuritas mengatakan, penguatan saham-saham produsen CPO setelah naiknya harga CPO menembus level RM 2.400 di Malaysia tidak mampu menahan IHSG di zona hijau.
Baca Juga: IHSG menguat tipis di awal perdagangan Senin (22/6)
Sedangkan, kontributor utama pelemahan IHSG menurut Lanjar, berasal dari sektor pertambangan yang melemah 1,43%. "Mayoritas harga saham emiten tambang melemah karena kekhawatiran gelombang kedua pandemi corona dapat menurunkan permintaan," jelas Lanjar.
Investor asing tercatat aksi jual bersih Rp 449,65 miliar mengiringi pelemahan nilai tukar rupiah sebesar 0,35% ke level Rp 14.149,50 per dollar AS
Dari regional, bursa saham bergerak turun karena China kembali memperketat pengawasan setelah mengeluarkan beberapa undang-undang pembatasan. Hal tersebut meningkatkan ketegangan geopolitik sehingga investor lebih cenderung berhati-hati. Harga emas juga mendekati level tertinggi tujuh tahun terakhir.
Baca Juga: IHSG naik tipis 0,02% pada akhir perdagangan sesi I, Senin (22/6)
Jerman melaporkan lonjakan kasus virus baru di akhir pekan lalu. Lanjar menyebut, investor menunggu beberapa acara penting minggu ini diantaranya MSCI Inc. pada hari Selasa mengumumkan tinjauan klasifikasi pasar untuk tahun 2020.
IMF akan merilis proyeksi pertumbuhan 2020 baru pada hari Rabu. Klaim pengangguran AS, barang tahan lama, dan data PDB akan dirilis Kamis. Keseimbangan indeks Russell dijadwalkan pada hari Jumat.
Hari ini, Lanjar mengatakan, IHSG secara teknikal break out support moving average 5 hari. Ini mengindikasikan pergerakan negatif IHSG menguji Moving Average 20 hari dan bullish trend line.
Indikator stochastic crossing negatif dengan pada area dekat overbought dengan momentum indikator RSI yang mendatar pada area middle oscillator. Sehingga IHSG berpeluang kembali bergerak fluktuatif tertahan. Lanjar memperkirakan, IHSG memiliki kecenderungan kembali menguat dengan support resistance 4.863 - 5.010.
Baca Juga: Emiten di BEI Mendapat Guyuran Stimulus
Lanjar menyarankan mencermati beberapa saham berikut secara teknikal diantaranya, ADRO, AKRA, ANTM, BDMN, BRPT, HRUM, INTP, KLBF, LSIP, MAPI, MIKA, MNCN dan SMGR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
