kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pelita Samudera Shipping (PSSI) bukukan pendapatan US$ 75,33 juta pada 2019


Selasa, 24 Maret 2020 / 13:58 WIB
Pelita Samudera Shipping (PSSI) bukukan pendapatan US$ 75,33 juta pada 2019
ILUSTRASI. PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) melangsungkan serah terima kapal jenis mother vessel (MV) atau kapal kargo curah Dewi Gandawati di Batam, Kepualauan Riau, Kamis (19/12).


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) membukukan total pendapatan US$ 75,33 juta pada 2019. Jumlah ini lebih tinggi 18,57% dibanding tahun 2018 yang sebesar US$ 63,56 juta.  

Peningkatan tersebut didorong oleh pendapatan bisnis muatan apung dan pengangkutan yang naik 6,68% secara year on year (yoy) menjadi US$ 62,24 juta. Berdasarkan rilis Pelita Samudera Shipping, Senin (23/3), PSSI meningkatkan tarif muatan apung dan pengangkutan sebesar 31,2%, dari dari US$ 1,90 per metrik ton pada 2018 menjadi US$ 2,49 per metrik ton di tahun lalu.

Bisnis tersebut menjadi kontributor terbesar pendapatan PSSI 2019, yakni mencapai 82,62%. Pertumbuhan total pendapatan PSSI pada tahun lalu juga disumbang oleh pendapatan bisnis sewa berjangka yang meningkat 303,85% yoy, dari US$ 2,45 juta pada 2018 menjadi US$ 9,89 juta.

Baca Juga: Pendapatan 2019 PSSI Melonjak, Tahun 2020 Ditargetkan Tetap Melesat

Selanjutnya, PSSI mencatatkan total volume pengangkutan mencapai 96% dari target 2019 yang sebesar 30,2 juta metrik ton. Kenaikan tertinggi berasal dari segmen kapal Kargo Curah (MV), yakni sebesar 277% yoy, dari 280,2 ribu metrik ton pada 2018 menjadi 1,1 juta metrik ton.

Tahun lalu, PSSI  berfokus pada ekspansi armada kapal untuk memperluas pangsa pasarnya. PSSI menambah empat unit kapal Kargo Curah (MV) sehingga menjadi total enam unit, serta menambah tiga unit Kapal Tunda dan Tongkang (TNB) sehingga menjadi 87 unit, termasuk tiga unit Fasilitas Muatan Apung (FLF).

Pada 2019, PSSI juga meningkatkan kapasitas kargo sebesar 277% yoy, dari 63,0 ribu DWT pada 2018 menjadi 237,5 ribu DWT. Alhasil, total kapasitas pengangkutan PSSI meningkat 55% yoy, dari 352,5 ribu metrik ton menjadi 546,1 ribu metrik ton.

Baca Juga: Pelita Samudera Shipping (PSSI) tambah satu kapal kargo di penghujung tahun ini

PSSI membelanjakan US$ 50,1 juta atau 82% dari alokasi belanja modal 2019 yang sebesar US$ 61,3 juta. Ini digunakan untuk menambah unit kapal serta perbaikan dan pemeliharaan kapal (docking). Sumber dana untuk ekspansi ini sebagian besar berasal dari kas internal dan pinjaman bank.

Sejalan dengan penambahan armada, biaya operasional PSSI meningkat, termasuk konsumsi bahan bakar, suku cadang, dan biaya kru kapal. Namun, berkat pengendalian biaya yang berkelanjutan, PSSI masih mencatat kenaikan laba bruto 17,28% yoy, dari US$ 16,27 juta pada 2018 menjadi US$ 19,1 juta. Akan tetapi, laba bersih tahun berjalan PSSI turun 5,17% menjadi US$ 13,29 juta.

Adapun, aset PSSI meningkat 30,05% menjadi US$ 143,2 juta. Hal ini sejalan dengan utang yang naik 42,34% menjadi US$ 54,64 juta dan ekuitas meningkat 23,47% menjadi US$ 88,56 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×