kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pekan depan, rupiah masih tertekan


Sabtu, 01 Agustus 2015 / 13:14 WIB
Pekan depan, rupiah masih tertekan


Reporter: Dwi Nicken Tari, Namira Daufina | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Rupiah tak mampu membendung tekanan dollar AS. Alhasil, mata uang Garuda menjebol level psikologis Rp 13.500 per dollar. Kemarin, di pasar spot, rupiah melemah 0,60% ke posisi 13.539. Ini level terburuk sejak Agustus 1998. 

Sepekan, otot rupiah sudah tergerus 0,68%. Kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga mencatat, rupiah terdepresiasi 0,24% ke level 13.481. 

Research and Analyst Divisi Tresuri BNI Trian Fathria menilai, optimisme terhadap rencana kenaikan suku bunga AS menekan rupiah. "Hasil FOMC statement disambut baik pelaku pasar. Ini sentimen utama pelemahan rupiah," katanya. 

Apalagi, dari domestik minim sentimen penopang bagi rupiah. Hanya terlihat intervensi BI sehingga kurs rupiah di bank sentral tidak menembus 13.500. 

Analis SoeGee Futures Nizar Hilmy menambahkan, kinclongnya data PDB AS di kuartal II 2015 semakin menguatkan dollar AS. “Data itu dipandang pasar sebagai dukungan untuk kenaikan suku bunga,” paparnya. 

Nizar menduga, hingga pekan depan, rupiah masih belum lepas dari tekanan. Tak hanya dari eksternal, rupiah juga bakal terimbas koreksi harga komoditas. 
Prediksinya, rupiah cenderung melemah di kisaran Rp 13.500–Rp 13.600. Trian bahkan melihat, potensi pelemahan rupiah lebih tajam, pekan depan. 

Sebab, AS akan merilis sejumlah data ekonomi. Ia menebak, rupiah antara Rp 13.425–Rp 13.525. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×