kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar properti masih lesu, kinerja Megapolitan Developments (EMDE) di 2019 jeblok


Selasa, 31 Maret 2020 / 17:57 WIB
Pasar properti masih lesu, kinerja Megapolitan Developments (EMDE) di 2019 jeblok
ILUSTRASI. Salah satu proyek properti apartemen Sky Tower di kawasan superblok terpadu Centro Cinere


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Megapolitan Developments Tbk catatkan rugi bersih sepanjang 2019. Hal tersebut disebabkan belum pulihnya pasar properti Indonesia.

Sekretaris Perusahaan Megapolitan Developments Ouw Desiyanti menjelaskan, kinerja yang kurang gemilang di tahun lalu disebabkan oleh berbagai sentimen baik internal maupun eksternal yang membuat pasar properti tak kunjung pulih. 
"Dari nasional ada Pemilu 2019 dan dari internasional ada perang dagang antara Amerika Serikat dengan China," kata dia kepada Kontan.co.id, Selasa (31/3).

Alhasil, pendapatan perusahaan dengan kode emiten EMDE ini turun 27,43% menjadi Rp 165,18 miliar. Padahal, pada periode yang sama tahun 2018, Megapolitan Developments mencatatkan pendapatan Rp 227,64 miliar.

Baca Juga: Megapolitan Developments (EMDE) Mengerek Porsi Pendapatan Berulang

Adapun pendapatan sewa masih menjadi tulang punggung perusahaan di sepanjang tahun 2019 lalu dengan kontribusi Rp 89,18 miliar atau setara 54% dari total pendapatan. Disusul penjualan ruko dan kios sebesar Rp 13,46 miliar.

Tahun lalu, EMDE juga mencatatkan penjualan tanah kepada PT Citra Marga Nusantara Propertindo sebesar Rp 46,81 miliar atau setara 28% dari total pendapatan perusahaan. 

Sayangnya, pendapatan dari penjualan rumah dan apartemen masing-masing anjlok. Berdasarkan laporan keuangan EMDE, pe penjualan rumah perusahaan hanya Rp 7,64 miliar, atau turun 71,52%. Sementara penjualan apartemen tercatat ambles 90,94% menjadi Rp 8,06 miliar.

"Kami memperlambat rencana pemasaran apartemen di tahun lalu sehingga penjualan di bidang apartemen turun jauh dibandingkan 2018," jelasnya.




TERBARU

[X]
×