kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar gypsum berpeluang tumbuh tahun 2018 ini


Rabu, 17 Januari 2018 / 18:55 WIB
Pasar gypsum berpeluang tumbuh tahun 2018 ini
ILUSTRASI. Jayaboard dari USG Boral


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar gypsum diperkirakan masih bisa tumbuh di tahun 2018 ini. Mulai bergairahnya sektor properti dan meningkatnya konsumsi masyarakat diperkirakan dapat menjadi pendorong sektor bisnis manufaktur tersebut.

Salah satu produsen gypsum dalam negeri USG Boral, optimis bisa tumbuh di tahun ini. Raden Krisma Hadianto, Manager Product & Strategy PT Petrojaya Boral Plasterboard mengatakan perusahaannya sudah lama menangani banyak proyek konstruksi maupun pasar ritel gypsum.

Seperti di kisaran daerah Serpong dan proyek apartemen Pakubuwono pernah mendapatkan sentuhan USG Boral dengan brand terkenalnya, Jayaboard. "Kami itu bisa dibilang market leader di pasar gypsum Indonesia," klaim Raden ditemui di display shop USG di Serpong, Rabu (17/1).

Pasar gypsum di Indonesia, menurut Raden menyerap hampir 100 juta meter persegi setiap tahunnya. "Produsen di Indonesia tidak banyak, hanya lima," katanya.

Sementara porsi penjualan masih banyak yang di ritel sekitar 80% sisanya 20% untuk proyek. "Namun penjualan ritel juga ada yang disalurkan ke proyek, nah ini yang tidak terlacak," ujar Raden.

Mengenai target tumbuh, menurut Raden USG Boral di Indonesia berkemungkinan bisa tumbuh seperti pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia kisaran 5%. Saat ini perusahaan fokus dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan efisiensi penggunaan gypsum ketimbang material bangunan lainnya.

"Kami ingin meningkatkan knowledge masyarakat juga, kalau gypsum lebih efisien," tegasnya. Untuk konstruksi berat misalnya, pemakaian gypsum dengan bahan yang ringan tentu akan menghemat ongkos kerja dan kecepatan pemasangan.

Perusahaan menghitung penggunaan gypsum untuk proyek besar bakal lebih hemat dan efisien 14 kali lipat ketimbang menggunakan batu bata biasa.

Adapun kapasitas terpasang USG Boral sampai saat ini berada dikisaran 65 juta meter persegi per tahun. Soal utilisasinya, Raden enggan merincikannya.

Namun ia mengakui banyak produsen yang belum memaksimalkan produksinya 100%, paling banter kisaran 50%-70%. Saat ini USG Boral memiliki 2 pabrik di Jawa Barat dan Jawa Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×