kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasangan EUR/USD melemah setelah data PDB Jerman mengecewakan


Selasa, 15 Mei 2018 / 21:10 WIB
Pasangan EUR/USD melemah setelah data PDB Jerman mengecewakan
ILUSTRASI. Kurs dollar AS - Euro eropa


Reporter: Grace Olivia | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski sempat mengalami penguatan di pekan lalu, mata uang euro masih belum sepenuhnya pulih di hadapan dollar Amerika Serikat (AS). Euro dinilai belum memiliki faktor pendorong berarti untuk mengungguli dollar AS yang hingga kini stabil menguat.

Mengutip Bloomberg, Selasa (15/5) pukul 18.40 WIB, pasangan EUR/USD melemah 0,38% ke level 1,1882. "Data PDB Jerman sepanjang kuartal pertama yang dirilis lebih buruk dari sebelumnya maupun dari ekspektasi, semakin menekan euro," ujar Analis Global Kapital Investama Nizar Hilmy, Selasa (15/5)

PDB negara dengan perekonomian terbesar di Benua Biru tersebut tercatat hanya tumbuh 0,3% di kuartal-I 2018. Angka ini lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang tumbuh 0,6%, juga berada di bawah ekspektasi pertumbuhan sebesar 0,4%. Adapun, PDB Uni Eropa sepanjang kuartal pertama yang juga dirilis hari ini, tercatat masih tumbuh sesuai ekpektasi pada level 0,4% qoq.

Nizar menjelaskan, peluang euro untuk dapat konsisten menguat terhadap dollar AS bisa dikatakan kecil. Alasannya, selisih kebijakan antara Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank Sentral Amerika (The Fed) kian melebar.

"Saat ini ECB masih berkutat pada kebijakan moneter longgar, sementara The Fed telah menaikkan suku bunga pada Maret lalu dan diharapkan menaikkan lagi Juni nanti," ujar Nizar. Tak heran, dollar AS masih stabil dalam posisi yang kuat dengan indeks yang bergerak di atas level 92 hingga hari ini.

Nizar sendiri melihat, belum ada faktor signifikan yang mampu melemahkan dollar AS dalam jangka pendek. Pergerakan pasangan EUR/USD besok, Rabu (16/5), akan dipengaruhi oleh data penjualan ritel AS di bulan April yang rilis malam ini. Penjualan diperkirakan lebih rendah, yaitu hanya tumbuh 0,4% mom dari 0,6% pada bulan sebelumnya. Dus, Nizar pesimis data ini cukup kuat untuk membuat dollar AS terkoreksi.

Selain itu, besok malam, Gubernur ECB Mario Draghi juga dijadwalkan menyampaikan pidato. "Kalau nadanya hawkish, euro bisa saja menguat tapi sepertinya tidak akan bertahan lama juga," tutur Nizar.

Nizar tak memungkiri, secara teknikal EUR/USD sudah dalam kondisi oversold. Harga saat ini berusaha menembus ke atas MA 10, dengan posisi MA 10 masih berada di bawah MA 25 yang mengindikasikan potensi bearish. MACD juga masih berada di teritori negatif, meski bar histogram mulai memendek dan ujung bar mulai menyentuh signal line. Keadaan ini memberi peluang bagi EUR/USD untuk mengalami balik arah alias rebound.

Indikator stochastic juga mengalami sedikit kenaikan dari level 20, sedangkan RSI masih bergerak datar di level 35. "Ada potensi rebound, tapi masih tertahan," pungkas Nizar.

Untuk itu, Nizar memberi rekomendasi buy on support untuk pasangan EUR/USD. Ia memprediksi, besok harga pasangan mata uang ini bergerak dalam rentang support 1.1890 - 1.1860 - 1.1840 dan resistance 1.960 - 1.980 - 1.2000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×