kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Panin Asset Management targetkan laba bersih capai Rp 150 miliar di 2012


Selasa, 22 November 2011 / 15:07 WIB
ILUSTRASI. Pencatatan perdana saham PT Cahaya Bintang Medan Tbk (CBMF)


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Panin Asset Management menargetkan kenaikan laba bersih mencapai Rp 150 miliar atau naik 200% di tahun 2012. "Tahun ini, kami baru berjalan lima bulan sejak spin off dengan Panin Sekuritas, sehingga laba bersih sampai akhir tahun 2011 sebesar Rp 45 miliar-50 miliar dan pendapatan Panin di tahun ini sekiranya 30% lebih besar dari laba bersihnya," kata Winton Sual, Presiden direktur Panin Asset Managemant, Selasa (22/11).

Kata Winston, untuk menggenjot pendapatan dan laba bersih, Panin Asset Management lebih memprioritaskan pengembangan pasar dalam negeri. "Karena Panin adalah Manager Investasi (MI) domestik, maka sebaiknya harus menjadi raja di negeri sendiri," lanjutnya. Selain itu untuk mempersiapkan Asian Linkage, Panin juga berencana untuk mencatatkan produknya di luar negeri tahun 2012 nanti.

"Kemungkinan negara pertama adalah Singapura mengingat dana kelolaan industri reksadana di Singapura sebesar 250% dari Gross Domestic Product (GDP) nya," jelas Winston. Namun untuk target dana kelolaan ekspansi ke Singapura, Winston masih enggan membeberkan. Katanya, walaupun Asian Linkage masih mulai tahun 2013 atau 2015 nanti, Panin ingin curi startnya sehingga bisa mempersiapkan kompetisi.

Persiapan ekspansi ke Singapura akan dimulai semester pertama tahun depan. Misalnya saja dengan mempersiapkan customer service Panin yang lancar berbahasa asing minimal untuk bahasa Inggris. "karena dari website dan prospektus yang akan digunakan juga akan menggunakan bahasa Inggris," jelasnya.

Demikian pula fund manager Panin juga harus dipersiapkan agar terlatih mengelola dana di luar negeri sana, karena belum ada keinginan bekerja sama dengan MI asing untuk pengelolaan. "Sejauh ini kami masih optimalkan sumber daya dari Panin sendiri," tegasnya. Tetapi untuk distribusi produknya di Singapura nanti, kemungkinan Panin akan bekerja sama dengan MI atau fund manager di Singapura

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×