kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pairing GBP/JPY diproyeksi lanjut bullish


Kamis, 21 Desember 2017 / 19:06 WIB
Pairing GBP/JPY diproyeksi lanjut bullish


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Posisi poundsterling unggul terhadap yen Jepang. Usai disepakatinya negosiasi tahap I terkait proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit), kekhawatiran pasar sudah mulai berkurang.

Mengutip Bloomberg, Kamis (21/12) pukul 15.25 WIB, pasangan GBP/JPY tercatat menguat 0,08% ke level 151,81.

“Kekhawatiran terjadinya hard Brexit telah mereda. Ini yang menyebabkan poundsterling melanjutkan penguatan,” ungkap Nizar Hilmy, analis PT Soe Gee Futures, hari ini.

Menurutnya, kesekapatan negosiasi menjadi hal yang penting karena  dengan terjadinya Brexit, baik Inggris maupun Uni Eropa pasti akan dirugikan. Dengan proses Brexit diperkirakan sebanyak 1,2 juta warga Uni Eropa akan kehilangan pekerjaannya sedangkan GDP Inggris diperkirakan akan terkikis.

Sementara, dari Jepang, Nizar melihat sikap Gubernur Bank Of Japan (BoJ) Haruhiko Kuroda yang tidak mau terburu-buru menyesuaikan kebijakan ekonomi tahun 2018, sebagai sentimen negatif yang menekan yen. Pasalnya, pada pertemuan bulan lalu petinggi Bank Sentral Jepang telah memberi sinyal akan mengubah kebijakannya.

“Inilah yang tidak bisa diterima pasar. Kemungkinan sampai Jumat (22/12) GBP/JPY masih bullish,”  prediksinya.

Secara teknikal, saat ini semua indikator masih menunjukkan sinyal bullish. Harga berada di atas garis moving average (MA) 10 dan MA 25. Indikator moving average convergence divergence (MACD) masih berada di area positif level 0,4. Kemudian indikator relative strength index (RSI) bergerak naik ke level 57 dan indikator stochastic membentuk golden cros ke level 53.

Rekomendasi : Buy
Support : 151,90 – 151,70 – 151,50
Resistance : 152,40 – 152,60 – 152,80

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×