kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

OPEC menolak pembatasan produksi minyak


Kamis, 02 Juni 2016 / 21:35 WIB
OPEC menolak pembatasan produksi minyak


Sumber: money.cnn | Editor: Mesti Sinaga

OPEC menutup pertemuannya di Wina, Kamis (2/6/2016) dengan keputusan: tidak mengubah kebijakan mereka terkait produksi minyak.

Pertemuan organisasi produsen minyak ini membahas proposal yang diajukan Arab Saudi yang mengusulkan penerapan kuota produksi untuk memulihkan rasa persatuan di antara para anggota. Demikian diungkapkan delegasi Nigeria kepada CNNMoney.

Ide pembatasan produksi – yang dilontarkan Menteri Energi Arab Saudi Khalid Al Falih – bertujuan membatasi produksi minyak anggota OPEC menjadi 31,8 juta -32,5 juta barel per hari. Jumlah ini turun dibandingkan dengan produksi yang berjumlah 32,77 juta barel.

Namun anggota OPEC tidak menyepakati usulan tersebut.

Sudah jelas OPEC percaya strateginya habis-habisan menggenjot produksi telah berhasil dengan berkurangnya produksi dari produsen minyak dunia lain dan mengurangi pasokan yang melimpah ruah yang menyebabkan harga minyak dunia terpuruk.

OPEC  merujuk pada  penurunan pasokan minyak non-OPEC, yang diperkirakan turun 740.000 barel per hari tahun ini, akibat susutnya arus kas dan pemotongan investasi.

"Jelaslah bahwa perkembangan ini mengarah ke pasar yang lebih seimbang di semester kedua tahun ini,"  kata Mohammed bin Salah Al-Sada, Menteri Energi Qatar, dalam pidato sebelum keputusan itu diumumkan.

Dalam pertemuan ini, OPEC juga memilih Mohammed Barkindo dari Nigeria sebagai Sekretaris Jenderal OPEC yang baru, menggantikan Abdullah al-Badri dari Libya.

Pertemuan OPEC berikutnya berlangsung tanggal 30 November di Wina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×