kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Obligasi Rp 1,02 triliun akan jatuh tempo, begini kesiapan Sumber Alfaria Trijaya


Selasa, 23 Maret 2021 / 11:18 WIB
Obligasi Rp 1,02 triliun akan jatuh tempo, begini kesiapan Sumber Alfaria Trijaya
ILUSTRASI. Gerai Alfamart


Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten ritel PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk akan menghadapi obligasi jatuh tempo pada 12 April 2021. Nilai pokok Obligasi berkelanjutan II Sumber Alfaria Trijaya Tahap II Tahun 2018 beserta bunga gross yang musti dibayarkan sebesar Rp 1,02 triliun. 

Corporate Secretary PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Tomin Widian mengungkapkan, dana untuk pembayaran obligasi dan bunga berasal dari internal perusahaan. 

"Pembayaran pokok obligasi beserta bunga gross tersebut akan dibayarakan kepada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) paling lambat tanggal 9 April 2021 pada pukul 14.00 WIB," ujar Tomin dalam keterbukaan informasi, Jumat (19/3). 

Baca Juga: Kinerja moncer, laba bersih Indofood (INDF) naik 32% menjadi Rp 6,46 triliun di 2020

Asal tahu saja, mengutip laporan keuangan hingga kuartal III 2020, emiten berkode AMRT itu mencatatkan kas dan setara kas akhir periode hingga Rp 2,97 triliun. Jumlah ini lebih rendah dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp 3,41 triliun. 

Adapun sepanjang sembilan bulan pertama 2020 AMRT masih mencatatkan kenaikan pendapatan hingga 4,17% year on year (yoy) menjadi Rp 56,37 triliun. 

Sementara, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat Rp 638,4 miliar. Jumlah tersebut menurun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 650,23 miliar. 

Sekadar informasi, hingga perdagangan hari ini, Selasa (23/3) pukul 10.48 WIB, saham AMRT parkir di harga Rp 945. Harganya melorot 6,90% sepekan, akan tetapi cenderung menguat hingga 7,39% selama sebulan terakhir.

Selanjutnya: ERAA: Tren penjualan handset kategori high end akan terus tumbuh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×