Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Sofyan Hidayat
JAKARTA. Investor yang ingin melakukan diversifikasi investasi, bisa menjajal obligasi berbasis proyek. Fixed Income Analyst PT BNI Securities I Made Adi Saputra memperkirakan instrumen ini bisa membagikan keuntungan dengan mekanisme zero coupon.
Mekanisme tersebut berbeda dibandingkan obligasi konvensional biasa yang memberikan kupon fixed income. Obligasi dengan mekanisme zero coupon ini menawarkan keuntungan bagi investor dengan pembelian obligasi di bawah harga nominalnya atau at discount. "Namun, investor tidak akan menerima aliran dana atau cashflow hingga obligasi jatuh tempo karena tidak ada kupon," ujar Made, Jakarta.
Sebelumnya, PT Sumberdaya Sewatama menjajaki obligasi proyek untuk membiayai proyek minihidro dengan kapasitas 50 mega watt di Sulawesi. Corporate Secretary PT Sumberdaya Sewatama Nadia Diposanjoyo mengatakan untuk rencana ini pihaknya telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan PT Pefindo Research Consulting dan PT Mandiri Sekuritas.
"MoU tersebut untuk melakukan identifikasi proyek yang ada di Sewatama," ujar Nadia.
Dengan mekanisme zero coupon, menurut Made, investor akan menerima pembayaran pokok obligasi saat proyek selesai. Pokok obligasi juga dapat dibayarkan saat proyek mampu menghasilkan cashflow yang diperoleh dari penjualan listrik hasil minihidro.
Menurut Made, obligasi proyek memiliki prospek menarik. Namun, investor perlu mencermati kemampuan proyek tersebut untuk menghasilkan arus kas guna membayar bunga obligasi ataupun pokok obligasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
