kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,35   -6,99   -0.75%
  • EMAS1.321.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nih, ulasan pasar dari Mansek Selasa ini


Selasa, 04 Agustus 2015 / 16:59 WIB
Nih, ulasan pasar dari Mansek Selasa ini


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi di tengah pelemahan bursa regional Asia. Indeks turun sebesar -19 poin (-0,4%) ke 4.781 setelah bergerak di antara 4.771-4.805. Sebanyak 122 saham naik, 152 saham turun, 97 saham tidak bergerak, dan 185 saham tidak ditransaksikan.

Analis Mandiri Sekuritas menegaskan hari ini, investor membukukan transaksi sebesar Rp4,67 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp3,53 triliun dan transaksi negosiasi Rp1,14 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) sebesar Rp324,09 miliar.

Sebanyak delapan sektor melemah, dipimpin oleh sektor aneka industri yang turun -1,05% dan sektor infrastruktur yang turun -0,81%.

Saham di sektor aneka industri yang paling terkoreksi adalah PT Multi Prima Sejahtera Tbk (LPIN, Rp6.200) yang turun -11,43% dan PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN, Rp70) yang turun -5,41%.

Di sektor infrastruktur, saham yang paling melemah adalah PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS, Rp224) sebesar -4,27% dan PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD, Rp153) sebesar -4,27%.

Dari Asia, mayoritas indeks saham terkoreksi. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang turun sebesar –0,14% dan indeks Hang Seng di Hong Kong yang terkoreksi sebesar -0,02%, sedangkan indeks Kospi di Korsel menguat sebesar +0,97%.

Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa justru menguat sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris naik +0,34% dan DAX di Jerman yang menguat 0,13.%, sedangkan indeks CAC di Prancis terkoreksi -0,25%.

Di pasar valas, nilai tukar rupiah menguat sebesar +38 poin (+0,28%) ke Rp13.472 per dollar AS, setelah bergerak di kisaran Rp13.451-Rp13.514 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×