kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Multifinance siapkan dana untuk lunasi obligasi jatuh tempo


Kamis, 01 Maret 2018 / 18:27 WIB
Multifinance siapkan dana untuk lunasi obligasi jatuh tempo
ILUSTRASI. Petugas PT Mandiri Tunas Finance (MTF)


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pembiayaan dalam negeri telah menyiapkan sejumlah pendanaan untuk melunasi obligasi yang akan jatuh tempo di tahun ini. Selain mengandalkan kas internal, beberapa perusahaan pembiayaan tengah menyiapkan refinancing.

Sebut saja, PT Mandiri Tunas Finance (MTF) yang memiliki obligasi jatuh tempo senilai Rp 825 miliar. Obligasi itu terbagi ke dalam tiga seri Pertama, Obligasi Berkelanjutan I Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2014 Seri B berkupon 10,85%yang akan jatuh tempo pada 23 Mei 2018 senilai Rp 175 miliar.

Kedua, Obligasi Berkelanjutan I Mandiri Tunas Finance Tahap III Tahun 2015 berkupon 9,75% yang akan kadaluwarsa pada 9 Juni 2018 senilai Rp 150 miliar. Ketiga, Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2015 Seri A berbunga 10,20% yang akan jatuh tempo pada 18 Desember 2018 sebesar Rp 500 miliar.

Direktur Keuangan MTF Arya Suprihadi mengatakan, tahun ini anak usaha Bank Mandiri (Persero) Tbk itu akan kembali merilis obligasi sebesar Rp 1 triliun. Penerbitan itu akan dibagi dua kali. Pertama sebesar Rp 500 miliar rencananya akan dirilis pertengahan tahun ini. Dan sisanya lagi Rp 500 miliar akan diterbitkan di akhir tahun.

Untuk penerbitan Rp 1 triliun ini, kata Arya, sebagian akan digunakan untuk membayar jatuh tempo dan sebagian lagi untuk dipakai tambah pembiayaan tahun ini. Lebih lanjut menurut dia, bunga pendanaan diprediksi akan tetap stabil di sepanjang tahun 2018 ini.

"Namun karena ada ada beberapa obligasi dan pinjaman kita akan jatuh tempo tahun ini yang sebelumnya bunganya lebih tinggi akan digantikan dengan bunga yang lebih rendah maka biaya bunga diprediksi akan sedikit turun," kata Arya kepada Kontan.co.id, Kamis (1/3).

Selanjutnya, PT BCA Finance memiliki surat utang yang akan jatuh tempo pada 20 Maret 2018 senilai Rp 422 miliar. Surat utang tersebut merupakan Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Tahap I Tahun 2015 Seri C.

Presiden Direktur BCA Finance Roni Haslim menyatakan, pihaknya akan melunasi utang dengan kas internal. Tahun ini, anak usaha Bank Central Asia (BCA) Tbk tersebut belum kembali berencana untuk merilis obligasi.

"Saat ini sekitar 80% dari pelepasan kredit kami adalah dengan skema joint financing dengan BCA lalu sisanya dengan pinjaman bank jangka pendek dan modal sendiri," kata Roni kepada Kontan.co.id, Kamis (1/3).

Lalu, PT Indomobil Finance Indonesia (IMFI) juga memiliki lima surat utang yang akan jatuh tempo di tahun ini senilai total Rp 872 miliar. CEO IMFI Gunawan Effendi mengatakan, dana pelunasan akan didapat dari penerimaan angsuran konsumen dan fasilitas pinjaman yang dimiliki perusahaan.

Namun, ia tak merinci besaran masing-masing dari sumber pelunasan dana tersebut. Hanya saja, Gunawan bilang nilainya bervariasi. Sementara, mengenai tren bunga pendanaan pihaknya meramal akan stabil.

"Kalaupun ada kenaikan yakni untuk menjaga inflasi dan menyesuaikan kenaikan bunga referensi The Fed diharapkan tidak terlalu signifikan," kata Gunawan kepada Kontan.co.id, Kamis (1/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×