kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Modal ekspansi PP Properti Rp 1,5 T, ini daftarnya


Kamis, 12 Januari 2017 / 23:05 WIB
Modal ekspansi PP Properti Rp 1,5 T, ini daftarnya


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. PT PP Properti Tbk akan lebih ekspansif tahun ini dalam mengembangkan bisnis propertinya. Tak tanggung-tangung, pengembang Grand Kamala Lagoon (GKL) Bekasi ini menganggarkan belanja modal (cepex) sekitar Rp 1,5 triliun untuk ekspansi bisnis, naik 66,6% dibandingkan dengan realisasi capex tahun lalu Rp 900 miliar.

Indaryanto, Direktur Keuangan PP Properti mengatakan dana tersebut untuk melanjutkan pembangunan mall di tiga lokasi, membangun hotel, akusisi lahan dan penyertaan modal di anak-anak usaha. "Tahun ini banyak rencana bisnis yang kita siapkan," katanya pada KONTAN, Kamis (12/1).

Indar bilang, tiga mall yang sedang dibangun akan dikebut pengerjaaannya agar bisa beroperasi sesuai target dan mendorong peningkatan pendapatan berulang perusahaan ke depan.

Lagoon Avenue Mall di proyek GKL saat ini sudah mencapai 65%. Proyek ini ditargetkan akan soft opening pada Juli 2017 mendatang. PP Properti sudah berhasil menjalin kerjasama dengan beberapa tenant yang akan mengisi mall tersebut.

"Kita sudah melakukan tenant gathering. Saat ini sudah 70% dari Nett Lease Area (NLA) yang tersewa. Ini mall life style, ada bioskop juga." ungkap Indar.

Sementara mall di Grand Dharmahusada Lagoon (GDL) ditargetkan akan beroperasi akhur tahun. Saat ini progres konstruksinya baru 30%. Adapun mall Lagoon Avenue di Grand Sungkono Lagoon (GSL) Surabaya baru akan beroperasi tahun 2018.

Sedangkan Balcony Mall di Balikpapan yang baru diakuisisi tahun lalu saat ini masih dalam proses rebranding. Mall ini ditargetkan akan beroperasi dengan konsep baru menjelang lebaran tahun ini.

Di samping itu, emiten bersandi PPRO ini akan segera memulai pembangunan hotel di Lombok. Nilai investasi hotel ini mencapai sekitar Rp 150 miliar -Rp 200 miliar.

Dengan ekspani tersebut, PPRO menargetkan pendapatan berulang tumbuh dari 2 % tahun lalu menjadi sekitar 4% tahun ini terhadap total pendapatan.

Selain melanjutkan pembangunan aset recurring income, PP Properti juga akan terus melakukan penambahan lahan yang akan dikembangkan menjadi proyek-proyek properti. Penambahan tersebut bisa dilakukan lewat akuisisi sendiri atau melalui kerjasama dengan pemilik lahan.

Saat ini PP Properti tengah mengincar sejumlah lahan di berbagai lokasi seperti Malang, Surabaya, Bandung dan Jabodetabek.

Baru-baru ini mereka telah berhasil mengakuisisi 1,4 hektare (ha) lahan di Embon Sawo Surabaya. PPRO akan membangun tiga tower apartemen premium di lahan ini.

Proyek tersebut saat ini masih dalam proses design dan rencananya akan diluncurkan pada pertengahan tahun 2017.

Jika lahan-lahan yang sedang dijajaki berhasil diakusisi, PPRO akan meluncurkan banyak proyek baru tahun ini. Anak usaha PTPP ini menargetkan marketing sales tumbuh 25% tahun dari realisasi Rp 2,2 triliun pada tahun 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×