kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mirae Asset Sekuritas turunkan rating MNCN dari buy jadi hold, kenapa?


Selasa, 24 Maret 2020 / 15:01 WIB
Mirae Asset Sekuritas turunkan rating MNCN dari buy jadi hold, kenapa?
ILUSTRASI. PT MNC Land Tbk KPIG MNCLand ; sebelumnya dikenal dengan nama PT Kridaperdana Indahgraha -- Gedung MNC Tower, dahulu Menara Kebon Sirih, yang dimiliki dan banyak digunakan perusahaan dari grup PT Media Nusantara Citra Tbk atau MNC Group (MNCN) di Jakarta,


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Februari lalu, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) memprediksi laba bersih yang diperoleh pada kuartal IV-2019 sebesar Rp 577 miliar.

Jumlah tersebut membuat akumulasi laba bersih sepanjang 2019 sebesar Rp 2,3 triliun. Sementara itu pendapatan di kuartal IV-2019 tumbuh 8,8% secara tahunan atau sebesar Rp 2 triliun.

Mirae Asset Sekuritas mengatakan bahwa proyeksi laba bersih tersebut berada di atas estimasi mereka, namun proyeksi pendapatan masih sesuai dengan estimasi mereka.

Mirae Asset Sekuritas mengestimasikan pendapatan pada 2019 sebesar Rp 8,4 triliun dan laba bersih Rp 2,14 triliun.

Baca Juga: Menaikkan harga iklan jadi salah satu strategi Media Nusantara Citra (MNCN) tahun ini

Meski kinerja MNCN di 2019 diproyeksikan cukup bagus, namun mendekati akhir kuartal I-2020 Mirae Asset Sekuritas menurunkan ekspektasinya.

Analis Mirae Asset Sekuritas Christine Natasya menjelaskan tiga hal yang membuatnya menurunkan ekspektasi yaitu peningkatan tarif iklan yang konservatif, penyebaran Covid-19 yang menghambat pertumbuhan iklan TV dan depresiasi Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat (AS) yang mempengaruhi laba.

Pada awalnya, sepanjang 2020 ini MNCN diprediksi bisa mengantongi pendapatan Rp 10,24 triliun dan laba bersih Rp 2,58 triliun. Namun karena tiga hal tersebut MNCN tahun ini diprediksi hanya bisa mengantongi pendapatan Rp 10,09 triliun dan laba bersih Rp 2,43 triliun.

"Terlepas dari pandangan positif kami terhadap sektor konsumer, kami pikir beberapa perusahaan akan memotong anggaran mereka untuk beriklan di TV tahun ini," tulis Christine dalam risetnya yang diterima Kontan.co.id, Selasa (24/3).




TERBARU

[X]
×