kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.403.000   -6.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.683   -11,00   -0,07%
  • IDX 8.672   -38,72   -0,44%
  • KOMPAS100 1.184   -9,10   -0,76%
  • LQ45 849   -6,20   -0,73%
  • ISSI 310   -0,84   -0,27%
  • IDX30 438   -4,20   -0,95%
  • IDXHIDIV20 508   -5,66   -1,10%
  • IDX80 132   -1,01   -0,76%
  • IDXV30 139   -1,81   -1,28%
  • IDXQ30 140   -1,54   -1,09%

Minyak masih mendekati level terendah sejak Maret


Kamis, 06 Agustus 2015 / 10:04 WIB
Minyak masih mendekati level terendah sejak Maret


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SYDNEY. Kamis (6/8), harga kontrak minyak dunia diperdagangkan mendekati level terendah dalam empat bulan terakhir. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 11.03 waktu Sydney, harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengantaran September berada di level US$ 45,23 sebarel di New York Mercantile Exchange atau naik 8 sen.

Kemarin, harga kontrak yang sama tergerus 59 sen menjadi US$ 45,15 sebarel. Ini merupakan level terendah sejak 19 Maret lalu.

Harga minyak belum mampu bergerak naik di tengah spekulasi membludaknya cadangan minyak global yang menjadi penyebab utama anjloknya harga minyak dunia.

Sekadar informasi saja, data yang dirilis Energy Information Administration AS, cadangan minyak dunia masih berada di level 90 juta barel atau berada di atas rata-rata cadangan lima tahunan.

"Pemangkasan produksi minyak yang signifikan dibutuhkan agar harga minyak bisa kembali rally," jelas David Lennox, analis Fat Prophets di Sydney. Dia menambahkan, tidak ada faktor yang mengindikasikan adanya potensi kenaikan minyak pada saat ini.

Sementara itu, harga minyak jenis Brent untuk pengantaran September naik 11 sen menjadi US$ 49,70 per barel di ICE Futures Europe exchange. Dengan demikian, harga minyak WTI lebih mahal US$ 4,5 dibanding harga minyak Brent.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×