kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meski IHSG sentuh 5.400, bursa saham tetap aman


Senin, 21 Mei 2018 / 15:37 WIB
Meski IHSG sentuh 5.400, bursa saham tetap aman
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bergerak volatil. Pada perdagangan hari ini (21/5), indeks menyentuh level terendah di 5.719,39. Angka tersebut semakin mendekati level support 5.700.

Pengamat Pasar Modal Satrio Utomo menilai, sekalipun IHSG nantinya terus terkoreksi hingga menyentuh level 5.400, belum mencerminkan adanya krisis di pasar saham.

Menurutnya, potensi penurunan IHSG lebih dalam masih bisa ditahan dan kondisi bursa masih bisa terkendali agar tidak anjlok hingga 20%. "Itu (5.400) masih dalam batas kewajaran. Krisis bisa terjadi kalau ada yang enggak terkendali. Jadi, kalau koreksinya pelan-pelan, itu bukan krisis, melainkan memang market yang tengah bearish," paparnya kepada Kontan.co.id, pekan lalu.

Satrio meyakini, kondisi pasar saat ini jauh lebih kuat dibandingkan 20 tahun yang lalu. Apalagi banyak upaya yang sudah dilakuka self regulatory organization (SRO), termasuk mengenai masalah perdagangan, margin dan pencucian uang.

"Harusnya sudah cukup, paling tinggal masalah market making dan memang itu belum pernah diatur sama sekali. Begitu juga sanksi untuk aksi short sell harus lebih ketat termasuk pengawasannya," tuturnya.

Aturan market making dianggap belum cukup jelas saat ini, sehingga masih banyak pihak yang seenaknya mengeluarkan rekomendasi ke pasar tanpa ada jaminan itu baik atau tidak. Dengan begitu, peran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dibutuhkan untuk memastikan pengawasan di pasar.

Selain itu, komunikasi publik pemerintah juga dianggap Satrio saat ini masih sangat buruk, sehingga suatu saat bisa memukul investor saham dan kepercayaan publik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×