kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Merugi di 2018, Energi Mega (ENRG) optimistis kinerja akan membaik di semester I-2019


Senin, 10 Juni 2019 / 19:46 WIB
Merugi di 2018, Energi Mega (ENRG) optimistis kinerja akan membaik di semester I-2019


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) hari ini merilis kinerja keuangan dan produksi periode 2018 yang mengalami penurunan cukup signifikan. Namun ENRG optimistis kinerjanya akan membaik di semester I-2019.

Dalam keterangan tertulis yang dirilis Senin (10/6) Direktur PT Energi Mega Persada Tbk Syailendra S. Bakrie menjelaskan turunnya penjualan dan laba usaha di 2018 karena penurunan produksi gas dari Blok Bentu KKS dan Blok Kangean KKS dari tahun sebelumnya.

Menilik laporan keuangan tahun buku 2018 penjualan ENRG turun 13,6% year on year (yoy) dari US$ 316,9 juta menjadi US$ 273,46 juta. Adapun operating profitnya yang turun cukup dalam 45,8% yoy dari sebelumnya US$ 120,50 juta menjadi US$ 65,28 juta. ENRG juga mencatat kerugian pada 2018 sebesar US$ 12,71 juta.

Sementara itu produksi minyaknya tercatat naik 9,1% yoy dari 1,617 barel per hari pada 2017 menjadi 1,780 barel per hari di 2018. Namun Produksi gasnya tercatat menurun dari 156.000 kaki kubik per hari menjadi 132.000 kaki kubik per hari.

Kendati demikian, Direktur PT Energi Mega Persada Tbk Syailendra S. Bakrie beberapa waktu lalu menjelaskan bahwa Blok Bentu KKS yang dimiliki 100% sudah dioperasikan ENRG.

“Perseroan telah memulai produksi gasnya dari fasilitas produksi Segat Gas Plant II (SGP II). Adapun SGP II memiliki kapasitas produksi 60 juta kaki kubik gas per hari. Hasil gas ini akan memenuhi kebutuhan gas Refinery Unit II Dumai milik PT Pertamina,” jelasnya dalam keterangan resmi.

Gas akan disalurkan melalui jaringan pipa gas PT Transportasi Gas Indonesia dengan titik penyerahan gas di Stasiun pengukuran Gas Segat (SDS). Adapun SGP II dan SDS merupakan pengembangan lanjutan dari Blok Bentu KKS yang telah memproduksi gas menggunakan fasilitas Segat Gas Plant I (SGP I).

Sebelumnya pada kuartal I-2019, fasilitas produksi SGP I telah memproduksi sekitar 45 juta kaki kubik gas per hari. Sementara itu produksi gas ditambah dengan fasilitas SGP II yang mampu memproduksi 10 juta kaki kubik gas per hari sehingga produksi gas dapat segera meningkat di antara 85 juta kaki kubik gas per hari sampai 100 juta kaki kubik gas per hari.

Pada 14 Maret 2019 lalu ENRG telah memulai produksi gasnya dari lapangan Sirasun dan Batur yang merupakan bagian dari Blok Kangean KKS. Jika telah beroperasi penuh, lapangan gas diharapkan dapat memberikan kontribusi sampai 100 juta kaki kubik gas per harinya.

Syailendra bilang dengan naiknya produksi gas secara signifikan akan memperbaiki kinerjanya di semester I-2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×