kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Merdeka Copper (MDKA) menaikkan target produksi emas pada 2019


Kamis, 05 Desember 2019 / 20:00 WIB
Merdeka Copper (MDKA) menaikkan target produksi emas pada 2019
ILUSTRASI. Petugas memantau operasi di tempat produksi Tambang Emas PT Bumi Suksesindo (BSI)di Gunung Tumpang Pitu, Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (5/12/2019). Merdeka Copper (MDKA) menaikkan target produksi emas tahun ini menjadi 200.000 ons hingga 220.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - BANYUWANGI. Perusahaan tambang mineral PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) merevisi target produksi emas pada tahun ini.

Adi M. Soekri, Sekretaris Perusahaan MDKA mengatakan, perusahaan menaikkan target produksi emas tahun ini menjadi 200.000 ounce (oz) hingga 220.000 ons hingga tutup tahun. Sebelumnya MDKA memasang target produksi 180.000 ons sampai 200.000 ons.

Sampai kuartal III 2019, MDKA berhasil mencatatkan produksi emas sebanyak 174.216 ons. "Nilai produksi sampai kuartal III tahun ini sudah sama dengan total produksi tahun lalu," katanya, Kamis (5/12).

Baca Juga: Merdeka Copper (MDKA) menyerap belanja modal US$ 120 juta sampai September 2019

Sampai tutup tahun, dia percaya diri setidaknya MDKA bisa menembus produksi sebesar 200.000 ons. Dia mengaku, peningkatan target produksi tersebut didukung oleh optimalisasi teknologi dan efisiensi biaya operasional.

Adapun produksi utama emas Merdeka Copper berasal dari tambang Tujuh Bukit di Banyuwangi yang dikelola oleh anak usaha MDKA, PT Bumi Suksesindo. Asal tahu saja, tambang emas yang berlokasi di Banyuwangi menjadi salah satu fokus MDKA untuk ke depan. “Kenaikan target produksi emas di 2019 ini juga menjadi bukti bahwa aktivitas tambang di Tujuh Bukit solid," jelas Adi.

Guna meningkatkan produksi, Bumi Suksesindo tengah melanjutkan proses eksplorasi sumberdaya porfiri tembaga dan emas pada upper high grade zone (UHGZ).

Baca Juga: Emiten berbondong-bondong garap tambang emas, ini kata analis

Adapun total nilai investasi yang telah dihabiskan sampai untuk proses eksplorasi ini mencapai Rp 400 miliar sejak kuartal I 2018. Targetnya, proses eksplorasi ini bisa rampung pada akhir 2020 dengan estimasi biaya sejumlah US$ 100 juta.

MDKA menjalankan eksplorasi ini melalui pengeboran lubang bawah tanah dengan panjang 2,8 kilometer. "Komitmen kami adalah memperkuat cadangan untuk kesinambungan tambang ini dalam jangka panjang. Penguatan fundamental ini tentunya sangat dibutuhkan untuk memastikan kinerja MDKA terus tumbuh positif," papar Adi.

Sementara untuk tambang emas yang berlokasi di Pani, Gorontalo yang baru diakuisisi tahun 2018 masih dalam tahap eksplorasi. Adi juga belum bisa menyampaikan informasi lebih banyak mengenai tambang emas yang berlokasi di Pani tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×