kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Merawat Lego agar harga tetap mahal


Kamis, 10 Maret 2016 / 10:10 WIB
Merawat Lego agar harga tetap mahal


Reporter: Andi Muhammad Arief, Lamgiat Siringoringo | Editor: Harris Hadinata

JAKARTA. Yang namanya barang kesayangan pasti harus dirawat. Apalagi seperti mainan Lego yang mempunyai nilai jual di kemudian harinya, pasti harus ekstra hati-hati dalam merawatnya.  

Subiyanto Hasnida, pendiri Indonesia Lego User Group (Indolug), mengatakan, Lego harus disimpan di tempat yang tidak mudah kena debu dan matahari. Alasannya, jika Lego terkena debu dan sinar matahari, maka warnanya bisa berubah. “Hindari terkena sinar matahari secara langsung,” ujar Subiyanto.

Yudho Prabowo, Ketua Komunitas Lego Indonesia, menyebut, balok Lego dengan warna cerah, seperti putih, cukup rentan berubah warna. “Bisa jadi  agak kekuningan,” ujar Yudho.

Sedang untuk Lego yang masih terbungkus dalam kotak, pemilik harus menjaga tempat penyimpanan Lego agar selalu berada dalam suhu ruangan. Lego bisa rusak bila kelembaban ruangan tinggi.   

Pemilik juga harus rajin membersihkan Lego miliknya agar jangan sampai terkena debu. “Jangan cuma ditaruh saja, harus rajin juga melihatnya satu per satu,” ujar Adjie Maulana, Ketua Komunitas Rumah Pelangi, salah satu komunitas Lego. Pengecekan tak perlu terlalu sering. Pemilik bisa mengecek enam bulan sekali.

Asal tahu saja, cara pemilik merawat Lego juga bakalan mempengaruhi nilai jualnya. Karena begitu ada cacat di detail mainan tersebut, maka bisa mengurangi harga. Begitu juga untuk Lego yang masih terbungkus dalam boks karton.

Jika boks karton kelihatan penyok sedikit saja, maka bisa mengurangi nilai investasi juga. Padahal mainan Lego tersebut masih terbungkus rapi di dalam boks karton tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×