Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG berhasil diperkirakan bergerak menuju resistance baru. IHSG ditutup menguat 0,04% di level 5.461,06 pada 13 November 2020.
Menurut Nafan Aji Analis Binaartha Sekuritas, pegerakan IHSG hari ini berdasarkan indikator MACD, stochastic maupun RSI masih menunjukkan sinyal positif. Di sisi lain, terlihat beberapa pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG hari ini sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat.
Nafan memperkirakan, pergerakan IHSG hari ini berdasarkan rasio fibonacci adapun support maupun resistance berada pada 5.381,95 hingga 5.529,96.
Baca Juga: Saham big cap: IHSG hijau, Jumat (13/11), CPIN, ASII, TLKM turun terdalam
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. Aneka Tambang (ANTM). Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham ANTM pada area level Rp 1.155 – Rp 1.175, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.210 dan Rp 1.500. Support ada di Rp 1.140 dan Rp 1.060. Saham ANTM ditutup di Rp 1.170 . (RoE: 5.82%; PER: 25.42x; EPS: 46.43; PBV: 1.48x; Beta: 2.02).
2. Bank Mandiri (BMRI). Pergerakan harga saham BMRI telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham BMRI pada area level Rp 6.050 – Rp 6.250, dengan target harga secara bertahap di level Rp 6.350, Rp 6.575 dan Rp 7.550. Support ada di Rp 6.050 dan Rp 5.600. Saham BMRI ditutup di Rp 6.250. (RoE: 9.70%; PER: 15.13x; EPS: 404.85; PBV: 1.47x; Beta: 1.61).
Baca Juga: Sejumlah sentimen ini jadi penggerak IHSG pada perdagangan hari ini, Senin (16/11)
3. Elnusa (ELSA). Pergerakan harga saham ELSA masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli saham ELSA pada area level Rp 224 – Rp 230, dengan target harga secara bertahap di level Rp 244, Rp 254, Rp 260 dan Rp 290. Support ada di Rp 200 dan Rp 194. Saham ELSA ditutup di Rp 230. (RoE: 6.92%; PER: 6.44x; EPS: 35.72; PBV: 0.45x; Beta: 1.54).
4. Lippo Cikarang (LPCK). Pergerakan harga LPCK masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli saham LPCK pada area level Rp 885 – Rp 900, dengan target harga secara bertahap di level Rp 945, Rp 1.005 dan Rp 1.080. Support ada di Rp 730. Saham LPCK ditutup di Rp 900. (RoE: 7.43%; PER: 2.99x; EPS: 302.44; PBV: 0.22x; Beta: 2.25).
5. Telekomunikasi Indonesia (TLKM). Pergerakan harga TLKM masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli saham TLKM pada area Rp 2.950 – Rp 2.990, dengan target harga secara bertahap di level Rp 3.060, Rp 3.320 dan Rp 3.580. Support ada di Rp 2.950 dan Rp 2.860. Saham TLKM ditutup di Rp 2.990. (RoE: 18.22%; PER: 13.37x; EPS: 224.40; PBV: 2.43x; Beta: 0.7).
Baca Juga: Kapitalisasi Pasar Emiten Mengembang, Ini Daftar Saham yang Bisa Jadi Pilihan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
