kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menkeu targetkan investasi 2018 Rp 5.000 T


Selasa, 13 Juni 2017 / 13:54 WIB
Menkeu targetkan investasi 2018 Rp 5.000 T


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Investasi akan menjadi mesin utama penggerak ekonomi pada tahun depan. Dengan pertumbuhan ekonomi 2018 yang ditargetkan sebesar 5,4%-6,1%, investasi harus tumbuh 6,3%-8% atau sekitar Rp 5.041 triliun-Rp 5.171 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, investasi tahun depan akan didukung oleh enam sumber. Pertama, belanja modal perusahaan dalam rangka ekspansi perusahaan. "Ini aktivitas investasi yang paling mudah terealisasi," kata Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR mengenai Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) 2018, Selasa (13/6).

Kedua, dengan kondisi positif dan optimistik maka terjadi initial public offering (IPO) dan rights issue obligasi korporasi dan sukuk yang lebih baik. Ketiga, belanja modal BUMN, baik dari BUMN langsung maupun anak usaha BUMN.

Keempat, kredit perbankan, baik kredit modal kerja maupun kredit investasi yang lebih baik. Kemenkeu melihat, puncak restrukturisasi korporasi bank dan nonbank terjadi pada 2016 lalu, sehingga perbankan mulai tahun ini seharusnya siap ekspansi lagi.

Kelima, investasi pemerintah melalui penyertaan modal negara (PMN) BUMN sejak tahun 2015. Keenam, investasi yang didorong peningkatan peringkat surat utang Indonesia menjadi layak investasi (investment grade) dari Standard and Poor's (S&P).

"Saya minta Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko dari sisi strategi utang untuk bisa memanfaatkan kenaikan peringkat dari S&P dalam mengurangi biaya funding," kata Sri Mulyani.

Tak hanya itu, peningkatan investasi juga didukung oleh berbagai kebijakan pemerintah, misalnya peningkatan kemudahan dalam berusaha hingga pengembangan kawasan industri di luar Pulau Jawa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×