kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menimbang reksadana small caps


Sabtu, 29 Juni 2013 / 08:32 WIB
Menimbang reksadana small caps
ILUSTRASI. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk.


Reporter: Dina Farisah | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Lincahnya pergerakan saham-saham berkapitalisasi kecil dan menengah alias small dan mid caps mendorong para manajer investasi membungkusnya dalam produk reksadana. PT Bahana TCW Investment Management resmi meluncurkan reksadana teranyar bertajuk Bahana Trailblazer Fund.

Presiden Direktur PT Bahana TCW Investment Management Edward P. Lubis menargetkan, produk ini dapat menorehkan return di atas 18% dalam jangka waktu setahun mendatang. Target ini dipatok melebihi kinerja reksadana dengan tema saham-saham berkapitalisasi sedang dan besar antara 15%-18% per tahun.

Analis PT Infovesta Utama Vilia Wati menilai, reksadana yang berbasis saham-saham small caps dan mid caps cukup prospektif. Sebab, kinerjanya ditopang oleh saham-saham yang umumnya lebih agresif dibandingkan dengan saham-saham berkapitalisasi besar. Konsekuensinya, pergerakan reksadana berbasis saham-saham tersebut berpotensi lebih fluktuatif. "Ada peluang reksadana small and mid caps lebih unggul dibandingkan dengan reksadana yang berbasis big caps," kata Vilia.

Hanya saja, lanjutnya, investor perlu memahami bahwa saham-saham berkapitalisasi kecil dan menengah memiliki risiko yang lebih tinggi ketimbang saham kapitalisasi besar, terutama di tengah fluktuasi dan koreksi yang terjadi di bursa saham.

Sebelum Bahana, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia dan PT MNC Asset Management juga telah mengusung reksadana saham dengan tema small mid caps. Berdasarkan data Infovesta per 26 Juni 2013, reksadana Manulife Saham SMC Plus menorehkan kinerja minus 1,83%. Kinerja reksadana ini belum moncer lantaran baru meluncur pada 27 Februari 2013. Kinerja MNC Dana Syariah Ekuitas juga tercatat minus 3,49%. Produk ini baru diluncurkan 18 Februari 2013.

Trailblazer Fund merupakan reksadana saham dengan pemilihan emiten-emiten yang sedang bertumbuh. Edward mengatakan, Bahana khusus memilih saham-saham yang memiliki kapitalisasi pasar antara Rp 1 triliun-Rp 50 triliun. Produk ini masih membidik investor ritel. "Minimum investasi untuk produk ini sebesar Rp 100.000," tutur Edward kepada KONTAN, Kamis (27/6).

Edward menyebut, Trailblazer Fund memilih sektor-sektor properti, konsumer, distribusi, dan sebagian kecil perbankan. Adapun, kebijakan investasi yang ditempuh adalah melakukan rebalancing portofolio pada tanggal 25 setiap bulan. Pada saat rebalancing ini, manajer investasi dapat menambah bobot atau menambahkan emiten baru pada portofolio.

Bagi investor yang ingin memetik keuntungan investasinya dapat memanfaatkan momentum rebalancing ini. Sebab, saat rebalancing, investor tidak dikenakan biaya pencairan investasi. Namun, di luar tanggal 25, investor tetap dikenakan biaya pencairan investasi berkisar antara 0,5%-1%. Biaya ini tidak masuk ke manajer investasi melainkan akan menjadi return bagi investor yang masih memegang portofolio.

Bahana menargetkan dana kelolaan sebesar Rp 500 miliar untuk produk reksadana saham kapitalisasi kecil dan menengah ini dalam setahun ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×