Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SYDNEY. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa Asia mencatatkan kenaikan pada transaksi pagi ini (22/5). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.21 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,1%.
Pagi ini, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,35% menjadi 2.130,22, indeks ASX 200 Australia naik 0,43% menjadi 5.686,50, dan indeks Strait Times Index Singapura naik 0,01% menjadi 3.439,86. Sedangkan indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang turun 0,11% menjadi 20.181,15.
Ada beberapa sentimen yang akan mempengaruhi bursa Asia. Salah satunya adalah kebijakan Bank of Japan yang akan diumumkan pada hari ini. Para analis memprediksi, BOJ akan mempertahankan kebijakannya. Hal ini membantu mendorong masuknya arus dana global ke pasar saham Asia hingga Eropa.
Di Amerika, terjadinya penurunan penjualan rumah seken yang mengejutkan disinyalir akan membuat the Federal Reserve tidak akan menaikkan suku bunga acuannya pada bulan depan. Dijadwalkan, Pimpinan the Fed Janet Yellen akan memberikan pernyataan pada hari ini.
"Pertanyaan kapan dan seberapa cepat the Fed akan mulai menaikkan suku bunga acuan masih tetap menjadi isu makro yang dominan atas pasar saham dan menjadi pertimbangan utama pelaku pasar," urai Ric Spooner, Chief Market Analyst CMC Markets di Sydney.
Adapun sentimen lainnya adalah kenaikan harga minyak selama sepuluh pekan berturut-turut. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.36 waktu Sydney, harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengantaran Juli berada di level US$ 60,47 per barel di New York Mercantile Exchange atau naik 2 sen. Pada Kamis (21/5) kemarin, harga minyak naik 3% menjadi US$ 60,72 sebarel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
