kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mayoritas bursa Asia menguat, terseret sentimen Wall Street


Kamis, 14 Januari 2021 / 08:32 WIB
Mayoritas bursa Asia menguat, terseret sentimen Wall Street
ILUSTRASI. Bursa Asia. ( The Yomiuri Shimbun )


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia dibuka bervariasi pada awal perdagangan Kamis (14/1) dengan mayoritas indeks menguat. Pukul 08.23 WIB, indeks Nikkei 225 naik 243,44 poin atau 0,87% ke 28.702,67, Taiex turun 112,68 poin atau 0,71% ke 15.659,24.

Kospi naik 3,70 poin atau 0,12% ke 3.151,99, ASX 200 naik 27,20 poin atau 0,41% ke 6.713,80, Straits Times naik 17,08 poin atau 0,56$ ke 2.993,98 dan FTSE Malaysia naik 1,2 poin atau 0,08% ke 1.638,00.

Pergerakan bursa Asia dipengaruhi pergerakan Wall Street yang menguat didukung ekspektasi paket stimulus AS. Sementara imbal hasil US Treasury AS mencatat penurunan pertama pada 2021 setelah naik tinggi karena investor mencermati lebih banyak pengeluaran oleh administrasi AS.

Baca Juga: Bursa Asia menguat, mengikuti kenaikan Wall Street imbas optimisme vaksin Covid-19

"Ada hubungan tarik ulur antara apa yang terjadi di pasar obligasi dan pasar saham," kata Charlie Ripley, ahli strategi investasi senior Allianz Investment Management seperti dikutip Reuters.

"Yield obligasi meningkat dalam prospek belanja stimulus yang lebih banyak, dan jika imbal hasil terus meningkat, akan ada beberapa tekanan pada pasar saham."

Sebagai gambaran, indeks utama Wall Street telah mencapai rekor tertinggi pekan lalu di tengah ekspektasi paket bantuan Covid-19 yang besar dan kuat, yang akan diumumkan oleh Presiden terpilih Joe Biden pada hari Kamis.

Selanjutnya: Bursa saham Asia tergelincir, harga emas terus mendaki


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×