kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mayora Indah (MYOR) targetkan pendapatan dan laba bersih naik 10% hingga 11% di 2019


Jumat, 18 Januari 2019 / 18:47 WIB
Mayora Indah (MYOR) targetkan pendapatan dan laba bersih naik 10% hingga 11% di 2019


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mayora Indah Tbk (MYOR) memasang target kinerja yang cenderung konservatif di tahun 2019. Emiten produk makanan dan minuman ini menargetkan kenaikan pendapatan dan laba bersih di kisaran 10% hingga 11% dibanding estimasi target 2018 lalu yang sebesar 12%.

Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Perusahaan MYOR Yuni Gunawan. "Target penjualan dan laba bersih tahun ini bertambah Rp 2,6 triliun. Sementara laba bersih juga akan naik secara paralel sekitar 10% hingga 11%. Lalu untuk kinerja tahun 2018 sedang dalam proses penyusunan sehingga kami belum bisa memberikan informasi soal itu" terangnya kepada Kontan.co.id, Kamis (17/1).

Adapun target pertumbuhan penjualan MYOR sebesar 12% pada 2018. Maka target penjualan pada 2019 diperkirakan sekitar Rp25,65 triliun sampai Rp25,88 triliun atau bertambah sekitar Rp2,3 triliun-Rp2,56 triliun dari target 2018.

Sementara untuk laba bersih MOYRi 2018, MYOR ditargetkan tumbuhan 7,5% atau menjadi Rp 1,71 triliun. Maka jika dihitung, laba bersih MYOR di 2019 bisa mencapai Rp 1,88 triliun hingga 1,89 triliun.

Lebih lanjut Yuni juga menjelaskan bahwa pihaknya bakal menambah kapasitas produksi biskuit, energen, kopi dan wafer di pabrik Balajara. Penambahan kapasitas tersebut dilakukan atas dasar utilisasi untuk masing-masing jenis produksi yang sudah mencapai hampir 70%.

Untuk ekspansi tersebut, MYOR menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai US$ 75 juta. "Capexnya akan dipakai untuk penambahan kapasitas Pabrik di Balaraja, Tangerang tersebut sebesar Rp 1 triliun dan akan rampung pada tahun depan. Sumber dananya dari kas sendiri dan pinjaman bank," lanjut dia.

Sesuai catatan Kontan.co.id, dengan pembangunan pabrik baru, Mayora memperkirakan akan meningkatkan penjualan 2% pada tahun 2021 dan mencapai 8% pada 2025. Peningkatan penjualan ini otomatis juga akan meningkatkan laba bersih MYOR. Diperkirakan pada 2022 laba bersih perusahaan konsumer ini akan meningkat 4% dan akan meningkat 8% pada 2025.

Asal tahu saja, emiten yang bergerak di bidang makanan dan minuman tersebut meraup laba bersih Rp 1,10 triliun atau naik 18,55% year on year (yoy) dari Rp 927,85 miliar pada periode September 2017.

Peningkatan laba bersih MYOR sejalan dengan peningkatan penjualan bersih pada periode Januari-September 2018 sebesar 21,33% menjadi Rp 17,35 triliun dari sebelumnya Rp 14,30 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×