kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Matahari Putra Prima (MPPA) rugi Rp 219,25 miliar di semester I-2020


Selasa, 04 Agustus 2020 / 16:03 WIB
Matahari Putra Prima (MPPA) rugi Rp 219,25 miliar di semester I-2020
ILUSTRASI. Pendapatan Matahari Putra Prima (MPPA) melorot 20,91% menjadi Rp 3,67 triliun di semester pertama 2020.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kerugian PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) di semester I-2020 ini meningkat 17,32% dari rugi Rp 186,88 miliar menjadi rugi Rp 219,25 miliar. 

Kerugian MPPA meningkat lantaran turunnya pendapatan di semester I-2020 hingga 20,91% dari Rp 4,64 triliun menjadi Rp 3,67 triliun. Beban pokok penjualan yang tercatat sebesar Rp 2,94 triliun.  Sementara itu beban penjualan tercatat sebesar Rp 174,78 miliar serta beban umum dan administrasi sebesar Rp 686,68 miliar. 

Bila dirinci, penjualan bersih MPPA tahun ini berasal dari eceran atau retail sebesar Rp 3,6 triliun, turun dari capaian semester I-2019 yang tercatat Rp 4,45 triliun. Sementara penjualan grosir tercatat sebesar Rp 70,34 miliar, turun dari penjualan di semester satu tahun lalu yang sebesar Rp 192,9 miliar. 

Baca Juga: Matahari (MPPA) resmi menggandeng GrabMart memperluas omni-channel

Di sisi lain, liabilitas MPPA tercatat sebesar Rp 4,36 triliun dengan porsi liabilitas jangka pendek sebesar Rp 2,44 triliun. Sedangkan ekuitas tercatat sebesar Rp 311,43 miliar.

Adapun kas dan setara kas pada akhir periode tercatat sebesar Rp 166,25 miliar, turun dari posisi awal yang sebesar Rp 304,29 miliar. Penurunan lantaran adanya kas neto untuk aktivitas operasi sebesar Rp 87,86 miliar dan aktivitas investasi sebesar Rp 55,73 miliar. Sedangkan MPPA memperoleh kas neto dari pendanaan sebesar Rp 5,46 miliar. 

Baca Juga: Kerugian Matahari Putra Prima (MPPA) berkurang menjadi Rp 100 miliar di kuartal I

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×