kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Matahari Department Store (LPPF) mempertahankan 147 gerai hingga akhir tahun


Minggu, 29 November 2020 / 10:28 WIB
Matahari Department Store (LPPF) mempertahankan 147 gerai hingga akhir tahun
ILUSTRASI. Pengunjung?berbelanja di gerai?Matahari Department Store di Jakarta, Kamis (29/10/2020). Matahari Department Store (LPPF) mempertahankan 147 gerai hingga akhir tahun.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Tahun 2020 menjadi periode yang berat bagi emiten ritel PT Matahari Department Store Tbk (LPPF). Hingga akhir tahun 2020 LPPF berencana menutup enam gerai, sehingga jumlah gerai LPPF akan menurun dari 153 unit menjadi 147 unit. 

"Enam gerai dengan format besar yang tidak menguntungkan akan ditutup," jelas manajemen LPPF dalam keterbukaan infomasi, Jumat (27/11). Lebih lanjut dijelaskan, empat gerai yang akan ditutup itu terletak di Jawa, satu gerai di Bali, dan satu gerai di Sulawesi. 

Di antara 147 gerai yang dipertahankan itu, manajemen LPPF melakukan monitoring terhadap 23 gerai. Langkah review dan diskusi juga dilakukan untuk meningkatkan kinerja.

Pihak LPPF juga bernegosiasi dengan pemilik tanah untuk mengubah sewa variabel ataupun sewa tetap sehingga menjadi lebih rendah. Adapun LPPF tidak berencana menambah gerai baru, baik di kuartal IV 2020 ataupun kuartal I 2020. 

Baca Juga: Kinerja emiten ritel tertekan hingga kuartal ketiga, simak rekomendasi sahamnya

Manajemen beranggapan, pemulihan LPPF masih belum stabil mengingat kondisi eksternal yang penuh ketidakpastian. Ini dikarenakan penambahan kasus Covid-19 masih tinggi.

Selain itu, diterapkannya PSBB transisi di enam kota akan berpengaruh terhadap 42 unit gerai Matahari. Adapun demo Omnibus Law dan upah 2021 turut memperlambat pemulihan kinerja. 

Perdagangan di bulan Desember juga diproyeksi masih berat karena terpengaruh perpanjangan PSBB dan pembatasan mudik. Oleh karenanya, manajemen memutuskan berinvestasi pada iklan TV sehingga tetap menjadi top of mind bagi konsumen selama pandemi. 

Mengutip keterbukaan informasi, hingga kuartal III 2020 LPPF sempat menambah dua gerai di The Park Mal Depok dan Ciputra Mal Tangerang. Di sisi lain, LPPF juga menutup dua gerainnya di SPR Plaza Padang dan Garage City Mall, Cirebon. 

Level same store sales growth (SSSG) LPPF hingga kuartal III 2020 juga menurun drastis menjadi minus 40,9% yoy. Dilihat sejak awal tahun SSSG-nya tercatat minus 57,7%. Padahal di kuartal III tahun lalu, SSSG LPPF masih tercatat positif 0,1%

Oleh karenanya, tidak mengherankan pedapatan LPPF melorot menjadi Rp 3,33 triliun hingga kuartal III ini. Padahal, di periode yang sama tahun lalu pendapatan LPPF bisa mencapai Rp 7,83 triliun. Di sisi lain, LPPF menanggung rugi yang dapat diatribusikan kepada pemiliki entitas induk hingga Rp 616,61 miliar dari untung Rp 1,19 triliun. 

Selanjutnya: Meski Sepi Pembeli, Saham Ritel Disebut Layak Dicermati Menyambut Perbaikan Ekonomi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×