kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Masih punya sisa saham treasury, begini rencana Bukit Asam (PTBA)


Minggu, 05 Januari 2020 / 15:40 WIB
Masih punya sisa saham treasury, begini rencana Bukit Asam (PTBA)
ILUSTRASI. Suasana penambangan batubara menggunakan bucket wheel escavator di lokasi penambangan batubara PT. Bukit Asam (PTBA) di Tanjung Enim, Sumatera Selatan (20/5). Perusahaan bartubara PT Bukit Asam Tbk (PTBA) memiliki saham treasuri yang akan jatuh tempo pada


Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan batubara PT Bukit Asam Tbk. memiliki saham treasury yang akan jatuh tempo pada Desember 2021. Jumlah saham treasury yang masih dipegang perusahaan berkode emiten PTBA itu sebanyak 330,29 juta lembar atau setara 2,87% dari seluruh total saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh. 

Berdasar keterangan Suherman, Sekertaris Perusahaan PTBA akan mengalihkan saham treasury tersebut sebelum waktu jatuh tempo dengan cara private placement.

Baca Juga: Communication Cable (CCSI) targetkan proyek kabel optik bawah laut rampung awal 2021

Sebagian saham treasury juga akan dialokasikan untuk Management Employee Stocks Ownership Program (MESOP) atau Employee Stocks Ownership Program (ESOP). 

"Bentuk program dan besarannya sedang dievaluasi secara internal," kata Suherman ketika dihubungi Kontan.co.id, Minggu (5/1). 

Berdasar keterbukaan informasi PTBA melakukan tiga kali pembelian saham kembali atau buyback pada periode 2012 hingga 2015, sehingga total saham treasury PTBA mencapai 980,28 juta lembar. 

Adapun jumlah saham treasury yang telah dialihkan sejauh ini sebanyak 649,98 juta lembar. Rinciannya, pada 2 April 2019 sebanyak 63,17 juta lembar. Disusul 490,72 juta lembar pada 8 Mei 2019. Terakhir pada 4 Desember 2019 sebanyak 96,09 juta lembar.

Baca Juga: Beri pinjaman ke anak usaha, simak rekomedasi untuk saham PGAS

"Saham treasury perseroan yang dialihkan di atas, merupakan saham treasury dari tahap pertama dan tahap kedua pembelian kembali," tulis Suherman dalam keterbukaan informasi.  

Pada pengalihan saham treasury yang terakhir, perusahaan memilih mekanisme penjualan di luar bursa atau private placement.

Harga penjualan dipatok Rp 2.500 per saham, dengan dimikian dana yang diperoleh dari private placement ini mencapai Rp 240,23 miliar.  Saham tersebut diserap oleh PT BNI Sekuritas dan PT Danareksa Sekuritas. 

Asal tahu saja, dari pengalihan saham treasury sejauh ini, PTBA telah mengantongi dana hingga Rp 2,17 triliun. 

Baca Juga: Market cap saham CPIN tumbuh paling pesat di pekan pertama 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×