kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Masih finalisasi hasil revisi capex dan target bisnis, ini kata analis soal UNTR


Rabu, 13 Mei 2020 / 22:40 WIB
Masih finalisasi hasil revisi capex dan target bisnis, ini kata analis soal UNTR
ILUSTRASI. Sejumlah alat berat Komatsu milik United Tractors dipajang saat pameran Mining Indonesia 2019 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (18/9). United Tractors (UNTR) masih finalisasi hasil revisi capex dan target bisnis. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/18/09/2019


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Corona (Covid-19) yang belum juga usai membuat sebagian emiten merevisi target bisnis dan alokasi belanja modal (capex). Salah satunya adalah PT Astra International Tbk (ASII) yang merevisi capex dari Rp 20 triliun-Rp 25 triliun menjadi hanya Rp 10 triliun hingga Rp 11 triliun.

Meski demikian, belum semua entitas grup Astra telah merampungkan revisi target kinerja maupun capex, salah satunya adalah PT United Tractors. Investor Relations United Tractors Ari Setiyawan mengatakan saat ini UNTR sedang dalam tahap finalisasi revisi capex.

Baca Juga: Pelita Samudera Shipping (PSSI) mengantongi pendapatan US$ 75,32 juta pada 2019

“Sedang kami finalisasi, termasuk target-target bisnis,” ujar Ari kepada Kontan.co.id, Rabu (13/5).

Sebagai gambaran, awalnya UNTR mengalokasikan belanja modal sebesar US$ 450 juta tahun ini. Dana tersebut akan digunakan UNTR pengembangan bisnis, mulai dari PT Pamapersada Nusantara (PAMA) hingga tambang emas Martabe.

Sekitar US$ 300 juta dialokasikan untuk PAMA grup, sekitar US$ 100 juta untuk tambang emas Martabe, sementara sisanya untuk segmen mesin konstruksi dan ACSET.

Kepada Kontan.co.id, Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K. Loebis mengatakan UNTR telah menyerap capex sebesar US$ 150 juta sepanjang kuartal I-2020. Sebagian besar capex digunakan untuk penggantian alat berat di lini bisnis kontraktor pertambangan yang sudah usang.

“Selain itu, ada juga untuk biaya eksplorasi di Martabe.” ujar Sara.

Baca Juga: Kinerja penjualan Ricky Putra Globalindo (RICY) hanya naik tipis di tahun 2019

Selain capex, UNTR juga tengah mengkaji kembali target-target (outlook) bisnis yang telah dipasang. Sara mengatakan, outlook ini dibuat berdasarkan realisasi kuartal I-2020 dan saat ini sedang dalam proses finalisasi.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×