kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Margin laba operasi SRIL TW 1 2017 naik jadi 18,5%


Selasa, 02 Mei 2017 / 21:58 WIB
Margin laba operasi SRIL TW 1 2017 naik jadi 18,5%


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Perusahaan tekstil, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) menargetkan pertumbuhan tahun ini bisa sebesar 8%-12%. Hal itu dikarenakan adanya dukungan pesanan, dan tersedianya kapasitas produksi. SRIL menerapkan strategi untuk menormalisasikan kapasitas produksi yang baru. Diantaranya melakukan inovasi pengembangan produk-produk yang bernilai tambah tinggi pada kain jadi dan pakaian jadi.

Peningkatan kapasitas produksi guna menopang permintaan pelanggan, menyebabkan penjualan dari kain jadi dan garmen juga meningkat 38% menjadi US$ 87,9 juta pada kuartal 1-2017, dibandingkan kuartal I 2016 sebesar US$ 63,5 juta.

Kontribusi kedua segmen terhadap total penjualan juga meningkat. Jika pada kuartal I 2016 kontribusi dari kedua produk tersebut adalah US$ 63,5 juta atau sebesar 38% dari total penjualan, sedangkan pada kuartal I 2017 meningkat menjadi sebesar US$ 87,9 juta atau 48% dari total penjualan.

Peningkatan penjualan sebesar 38% dari kedua produk tersebut terutama dari produk pakaian jadi yang meningkat sebesar 150%. Sedangkan untuk produk kain jadi sedikit mengalami penurunan akibat kapasitas produksi yang baru akan mulai beroperasi pada pertengahan tahun 2017.

Strategi SRIL untuk melakukan efisiensi pada proses produksi dan biaya-biaya pada 2016 menunjukkan hasil. “Terjadi peningkatan margin laba operasi di kuartal I 2017 menjadi 18,5% di bandingkan kuartal I 2016 sebesar 16,9%,” jelas Direktur Utama SRIL Iwan Setiawan Lukminto dalam keterangan tertulis  Selasa (2/5).

Menurut dia, strategi yang telah dijalankan selama 2016 akan dilanjutkan pada 2017. Selama 2017, SRIL memfokuskan strategi pada upaya normalisasi kapasitas produksi yang baru, efisiensi produksi dan operasional, inovasi pengembangan produk yang bernilai tambah tinggi, pengembangan dan peningkatan SDM, serta memperkuat struktur modal dan likuiditas.

Terkait dengan perluasan pasar ekspor, dia menyatakan bahwa program tersebut cukup berhasil mengingat adanya peningkatan kontribusi penjualan ekspor menjadi 53% dari total penjualan selama kuartal I 2017 dari periode yang sama sebelumya 49%.

“Dengan bertambahnya kapastitas produksi maka di tahun 2017, kami menargetkan penjualan ekspor bisa berkontribusi sampai 56% dari total penjualan. Selain itu, kami juga mengembangkan pasar ekspor baru dengan menambah portofolio pelanggan global,” tegasnya.

Penambahan portofolio pelanggan global tersebut didukung oleh program diversifikasi perusahaan yang mengembangkan inovasi produk-produk baru seperti: tas, ransel, sleeping bag, sarung tangan, tenda, IPP set (Integrated Personal Protection set) yang digunakan oleh tentara khusus, pakaian CBRN (chemical, biological, radiation and nuclear) dan juga pakaian anti-stain yang digunakan oleh juru masak serta produk-produk lainnya.

“Sedangkan untuk pakaian militer, Perseroan telah memproduksi pakaian militer dengan spesifikasi tinggi seperti anti-infra merah, anti nyamuk, anti bakteri, tahan api dan tahan basah,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×