kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mandom Indonesia optimistis bidik pertumbuhan pendapatan 5%-10% tahun ini


Jumat, 24 April 2020 / 20:19 WIB
Mandom Indonesia optimistis bidik pertumbuhan pendapatan 5%-10% tahun ini
ILUSTRASI. Mandom Indonesia Tbk.


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski ekonomi bergejolak akibat wabah covid-19, produsen kosmetik dan personal care, PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) tetap menggenjot kinerjanya tahun ini. Perseroan terus mengevaluasi strategi dan peluncuran produk baru untuk tetap eksis di pasaran.

Soal target, Mandom Indonesia memantapkan diri dengan membidik pertumbuhan pendapatan kisaran 5%-10% dibandingkan tahun lalu. "Target masih kami pasang di kisaran tersebut, walau memang kondisi tahun ini agak berbeda," ujar Alia Dewi, Sekretaris Perusahaan PT Mandom Indonesia Tbk kepada Kontan.co.id, Jumat (24/4).

Dengan perolehan pendapatan bersih tahun lalu sebanyak Rp 2,80 triliun, maka dengan target tersebut diproyeksikan pendapatan perusahaan tahun ini berkisar Rp 2,94 triliun-Rp 3,08 triliun. Meski penuh tantangan, TCID tetap menggenjot bisnis lewat inovasi produk baru setiap tahun.

Baca Juga: Mandom Indonesia akan bagi dividen hingga Rp 84,45 miliar, simak jadwalnya

Menurut Alia, penambahan produk baru tetap ada dengan mempertimbangkan kondisi pasar terkini. Jumlah Stock Keeping Unit (SKU) yang akan diluncurkan bermacam-macam dengan menargetkan konsumen pria maupun wanita.

Mengenai kondisi Pembatasan Sosial Berskala Besar di Ibukota, menurut Alia lebih berdampak bagi operasional perkantoran pusat, namun saat ini sebagian besar karyawan sudah bekerja dari rumah (work from home). "Sedangkan produksi masih jalan dengan penyesuaian protokol covid-19 dan kami juga sudah proses perizinan ke Kementerian Perindustrian, distribusi juga masih bisa berjalan," katanya.

Mengulik laporan keuangan tahunan 2019 Mandom Indonesia, penjualan bersihnya tumbuh 5,89% year on year (yoy). Meski demikian laba bersih perusahaan tercatat turun 16% yoy menjadi Rp 145,14 miliar di tahun itu.

Manajemen mengatakan laba yang turun sebagian besar karena kenaikan harga bahan baku karena bahan baku masih menjadi porsi paling besar dalam harga pokok penjualan atau cost of good sold (COGS). Biaya bahan baku dan bahan pengemas turut berkontribusi besar pada beban pokok penjualan Mandom Indonesia.

Baca Juga: Laba Mandom Indonesia (TCID) susut 16% tahun lalu, begini prospeknya di 2020

Jika dilihat lebih lanjut, dalam laporan keuangan tercatat biaya bahan baku naik 9,6% yoy menjadi Rp 1,29 triliun. Selain itu, di 2019 TCID turut mencatatkan rugi kurs mata uang asing sebesar Rp 1,72 miliar di 2019 padahal tahun sebelumnya mencatatkan keuntungan kurs Rp 4,3 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×