kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Lippo Group akan kembangkan bisnis e-Medical


Selasa, 04 Agustus 2015 / 19:53 WIB
Lippo Group akan kembangkan bisnis e-Medical


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Konglomerasi Lippo Group berencana merambah bisnis kesehatan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dan informasi. Setelah resmi masuk bisnis belanja online alias e-commerce melalui matahariMAll.com, kini Lippo ingin mengembangkan bisnis kesehatan online yakni e-medical.

Mochtar Riady pendiri dan pemilik Lippo Group mengatakan konsep e-medical ini akan mengatasi kesenjangan pelayanan kesehatan yang terjadi di Indonesia saat ini. Pusat kesehatan terpusat di Jakarta, sedangkan wilayah-wilayah kelas dua ketinggalan dalam hal teknologi kesehatan dan tenaga medis yang professional.

“Kita harus memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada saat ini untuk mengatasi kesenjangan ini. Saya memikirkan bagaimana kalau setiap kabupaten ikut menggunakan e-medical ini,” katanya saat acara halal bihalal Lippo Group.

Teknisnya, Lippo akan bekerjasama dengan rumah sakit umum daerah dan menyediakan peralatan medis yang canggih di sana. Lalu, semua informasi tentang penyakit pasien di daerah akan dikirim ke Jakarta melalui internet kepada dokter-dokter professional untuk dianalisis. Sehingga pasien di daerah tak perlu lagi datang ke Jakarta tetapi tetap bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang bagus.

Sementara Direktur Utama PT Siloam Hospitals Internasional Tbk (SILO) mengungkapkan, saat ini SILO telah dipersiapkan untuk masuk ke bisnis e-medical tersebut. Rencananya tahun depan konsep bisnis kesehatan online ini sudah bisa diterapkan tahun depan. “Tapi itu tergantung pada teknologi yang ada,” kata Romeo.

Dalam konsep bisnis ini, SILO nantinya akan bekerjasama dengan rumah sakit daerah menyediakan teknologi, peralatan medis dan dokter. Romeo mengatakan, investasi untuk bisnis seperti ini tidak akan besar karena tidak perlu membangun rumah sakit. Sementara saat ini perseroan telah memiliki teknologi dan jaringan yang cukup.

Menurut Romeo, tantangan konsep bisnis ini hanya terletak pada penerimaan masyarakat. Apalagi saat ini tipe masyarakat Indonesia lebih percaya jika bertatapan langsung dengan dokter dan diperiksa secara langsung. Padahal, di negara-negara lain konsep e-medical sudah banyak diterapkan seperti Singapura dan Thailand.

Namun Romeo melihat saat ini masyarakat Indonesia sudah semakin melek Informasi dengan ketersediaan akses informasi yang mudah. Oleh karena itu, dia optimis rencana ini akan berhasil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×